Dall'Igna: Statistik Buktikan Tak Mudah Bagnaia Pertahankan Gelar
Berita MotoGP: Mempertahankan gelar juara tidak akan mudah. Sebab, hanya beberapa pebalap yang dapat melakukan itu. Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menyadari itu.
Itulah tantangan yang kini jatuh ke tangan Francesco Bagnaia dan Ducati, setelah pembalap muda Italia itu merebut mahkota kelas premier pertama sejak Casey Stoner pada 2007.
Tetapi bahkan Stoner, yang memenangkan kejuaraan dunia kedua bersama Honda pada tahun 2011, tidak dapat mengklaim gelar berturut-turut. Sejak dimulainya era MotoGP empat tak pada 2002, hanya mentor Bagnaia, Valentino Rossi, dan Marc Marquez dari Repsol Honda yang mampu mempertahankan gelar di musim berikutnya.
Sebelumnya hanya diraih oleh raksasa olahraga lainnya seperti Mick Doohan, Wayne Rainey, Kenny Roberts, Barry Sheene dan Giacomo Agostini.
"Ini adalah tantangan yang sangat berat, menurut statistik juga,” aku General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
“Hanya ada beberapa pebalap yang berhasil mengulang kesuksesannya di musim berikutnya. Jadi ini tantangan yang sangat rumit, tetapi kami menyukai tantangan dan kami senang mencoba mencapainya. “Kami adalah juara dunia tetapi kami harus beralasan dan rendah hati, yang merupakan karakteristik yang sangat penting dalam olahraga dan kehidupan.” Jika Bagnaia mampu mengulang kesuksesannya di tahun 2022, ia juga akan menjadi pebalap pertama di era MotoGP yang mempertahankan gelar dengan menggunakan pelat #1. “Melihat [nomor 1] di atas motor itu indah, dan sekarang tujuan saya adalah melakukan segalanya untuk mempertahankannya,” janji pembalap Italia itu. “Itu tidak akan mudah karena saya mengharapkan kompetisi yang lebih ketat dari tahun lalu, dengan banyak rival yang siap bertarung memperebutkan gelar: namun, saya sadar bahwa saya memiliki motor dan tim terbaik untuk membidik lebih tinggi lagi di tahun 2023.”
Artikel Tag: Ducati Corse, Francesco Bagnaia, Gigi Dall'igna