Curhatan 23savage dan Forev Usai T1 Tersingkir dari Singapore Major

Berita Esports : T1 harus menelan pil pahit usai gagal menembus fase grup ONE Esports Singapore Major Dota 2 dan harus tersingkir dari event tersebut, karena hanya mengamankan satu kemenangan dari lima laga yang mereka lakoni.

Pada hari pertama fase Wild Card 23savage cs sudah langsung menderita dua kekalahan berturut-turut. Sempat bangkit dengan menaklukkan Team Nigma 2-0, mereka pada akhirnya harus menghentikan perjalanannya di Major Dota 2 akibat kalah dari PSG.LGD lewat skor 2-0.

Bersama Team Nigma dan AS Monaco Gambit, T1 termasuk tiga tim pertama yang 'angkat koper' dari Singapore Major sebab gagal mengunci tempat di tiga urutan teratas pada babak Wild Card.

Dilansir Daily Spin ID, kegagalan T1 di turnamen tersebut juga tidak terlepas dari faktor belum beradaptasi secara maksimalnya kedua pemain baru mereka, yakni 23savage dan Forev.

Nuengnara "23savage" Teeramahanon direkrut T1 untuk menggantikan posisi JaCkky, sementara Lee 'Forev' Sang-don berstatus pemain stand-in, sebagai pengganti Carlo 'Kuku' Palad yang mengalami masalah kesehatan, dan bergabung hanya beberapa hari jelang turnamen dimulai.

Melalui akun media sosial Twitter-nya masing-masing, kedua pemain itu pun curhat seputar perasaan mereka, selepas gagal membawa juara Hephaestus Cup tersebut menembus babak penyisihan grup Major.

"Bukan hasil yang saya harapkan, tetapi kami akan kembali lebih kuat, begitu banyak rasa sakit," tulis player Dota 2 bernama lengkap Nuengnara Teeramahanon itu di Twitter-nya.

Sementara Forev juga secara pribadi meminta maaf sebab belum bisa bermain kompak dengan roster lainnya selama Singapore Major, dan yakin T1 bisa bermain jauh lebih hebat andai Kuku ada dalam tim.

"Saya sangat yakin jika Kuku ada di sana tim akan tampil jauh lebih baik. Saya harap Kuku segera pulih secepatnya, dan di saat yang sama terima kasih juga atas dukungan dari penggemar." Tutur Forev di akun Twitter-nya.

Artikel Tag: 23savage, Forev, Singapore Major Dota 2, T1 Dota 2