Crisis Center Arema FC Terus Bergerak untuk Ringankan Beban Korban
Berita Liga 1 Indonesia: Tim Crisis Center Arema FC terus bergerak untuk meringankan beban korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Tidak hanya di wilayah Malang Raya, di luar kota juga mendapatkan perhatian serius, salah satunya adalah korban luka bernama Afridha Cahyaningrum yang berasal dari Kecamatan Sawo, Ponorogo.
Komunikasi dengan tim Crisis Center Arema FC dalam mengikuti perkembangan Afridha terus dilakukan, terbaru kondisi Afridha membaik setelah mendapatkan perawatan di RSUD Ponorogo. Kepastian ini didapatkan setelah tim melakukan koordinasi dengan Aremania Ponorogo.
"Komunikasi dengan korban luar kota memang terus dilakukan, meski terkendala jarak namun kami berupaya untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi terbaru korban. Salah satunya korban yang berada di Ponorogo, kami banyak terbantu setelah komunikasi dan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan Aremania Ponorogo," ungkap salah satu anggota tim Crisis Center Arema FC, Adelia seperti dikutip laman resmi klub.
Ketua Aremania Ponorogo, Ahmad Syaifudin menyatakan bahwa sejauh ini komunikasi dengan manajemen Arema FC berkaitan dengan perhatian terhadap Afridha berjalan dengan lancar.
"Komunikasi memang terus kami lakukan. Kami banyak dibantu oleh tim Crisis Center, mas Ovan yang terus memastikan kondisi Afridha," ungkap pria yang akrab disapa Mbah Doel ini.
Aremania Ponorogo, menurut Mbah Doel menyatakan bahwa di kondisi seperti saat ini mereka tetap solid untuk membantu rekan-rekannya yang membutuhkan.
"Aremania Ponorogo sejauh ini cukup solid. Kami membantu dari awal masuk rumah sakit, hingga keluar kami terus membantu," tambahnya.
Mbah Doel berharap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dan ratusan lainnya mengali luka-luka tidak pernah terulang lagi ke depannya.
"Harapan kami kejadian tersebut tidak terulang, harapan kami seperti itu," tegasnya.
Artikel Tag: crisis center, arema fc, aremania, Liga 1