Cori Gauff Tak Perlu Forehand Sempurna Demi Juarai Banyak Grand Slam
Berita Tenis: Banyak yang telah dibicarakan tentang forehand Cori Gauff dan keperluan untuk mengubahnya, tetapi mantan petenis putri berpikir hal tersebut tidak diperlukan.
Ketika petenis AS cukup kewalahan di paruh pertama musim ini, lebih banyak orang menunjuk forehandnya sebagai masalah. Forehand miliknya bukan forehand terbaik di dunia, tetapi pukulan tersebut bisa menyempurnakan permainannya ketika ia mengayunkannya dengan percaya diri.
Kita melihat hal tersebut di US Open musim ini, di mana ia memenangkan gelarnya. Pada dasarnya pukulan tersebut sudah cukup baik, oleh karena itu tidak perlu diubah, menurut mantan petenis AS, Pam Shriver. Ia berbicara dengan WTA tentang musim 2024 dan mengatakan bahwa petenis peringkat 3 dunia tidak membutuhkan forehand yang lebih baik untu memenangkan banyak Grand Slam.
“Saya prihatin dengan Coco, lalu lihat bagaimana ia menyelesaikan musim panasnya. Saya merasa suara BG sangat membantunya. Itu mungkin hal yang paling penting. Apakah ia mengubah cengkraman forehandnya? Saya pikir ia tidak akan terlalu mempermasalahkannya. Ia mengajarkan pemikiran positif dan kebiasan baik,” ungkap Shriver.
Kita harus menunggu beberapa pekan lagi untu melihat apakah sesuatu dalam forehand Gauff berubah. Brad Gilbert sendiri membicarakan hal tersebut awal musim ini, mengatakan bahwa ia tidak melihat ada keperluan untuk terlalu banyak mengubahnya, terutama karena ia telah memenangkan gelar Grand Slam.
Bukan itu yang dikatakan beberapa orang lain, jadi, kita lihat saja nanti. Pada akhirnya, itu akan menjadi keputusan Gauff dan apa yang ia pikirkan. Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa banyak petenis hebat tidak memiliki forehand yang khas, meskipun hal tersebut tentu membantu.
“Saya ingin menambahkan bahwa ada banyak petenis hebat yang tidak memiliki forehand mematikan, seperti Arantxa Sanchez Vicario dan Stefan Edberg. Dan ada kalanya ketika forehand Venus Williams terpuruk saat diserang,” tukas Shriver.
Sementara itu, Gauff mengawali musim 2023 dengan memenangkan gelar di Auckland pada bulan Januari, tetapi ia harus menunggu sampai bulan Agustus untuk memenangkan gelar kedua pada musim ini, yaitu gelar di Washington. Kemenangan tersebut menjadi awal kesuksesan petenis AS di musim panas tahun ini, karena setelah itu ia memenangkan gelar bergengsi, termasuk gelar turnamen WTA level 1000 di Cincinnati dan puncaknya memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Cori Gauff