Cori Gauff Kerja Keras Atasi Paula Badosa Demi Final Di Beijing
Berita Tenis: Petenis peringkat 6 dunia, Cori Gauff bangkit setelah kecolongan set pertama dan tertinggal dengan peluang break sebelum melangkah ke final China Open di Beijing musim 2024.
Petenis unggulan keempat tertinggal dengan 4-6, 2-4 sebelum bangkit dan menumbangkan petenis peringkat 19 dunia, Paula Badosa dengan 4-6, 6-4, 6-2 di semifinal China Open.
Mengincar gelar turnamen WTA level 1000 kedua sekaligus gelar kedelapan dalam kariernya, petenis berusia 20 tahun selanjutnya akan berduel melawan petenis unggulan kelima, Zheng Qinwen atau semifinalis US Open musim 2024, Karolina Muchova di final China Open. Sampai saat ini, petenis AS mencatatkan 7-1 di final turnamen WTA.
Kemenangan petenis AS atas petenis berkebangsaan Spanyol, Badosa merupakan kemenangan ke-20 sang petenis di turnamen WTA level 1000 musim ini, kemenangan terbanyak yang ia petik dalam satu musim di turnamen level tersebut. Ia menjadi petenis kelima yang menorehkan penncapaian tersebut sebelum menginjak usia 21 tahun, bergabung dengan Victoria Azarenka (20 kemenangan pada musim 2009), Agnieszka Radwanska (20 kemenangan pada musim 2009), Caroline Wozniacki (27 kemenangan pada musim 2010), dan Iga Swiatek (22 kemenangan pada musim 2022).
Semifinalis di Beijing musim lalu, Gauff kini menjadi petenis putri termuda yang lolos ke semifinal di Beijing secara beruntun setelah Maria Sharapova (2004, 2005). Turnamen di Beijing musim ini merupakan turnamen pertamanya setelah menambahkan Matt Daly ke dalam tim pelatihnya, bergabung dengan Jean Christophe Faurel yang telah lama menjadi pelatihnya.
Untuk kali kedua pada musim ini, Gauff harus bangkit setelah kecolongan set pertama demi melumpuhkan juara Washington Open musim 2024, Badosa dengan tiga set. Pertemuan di Beijing pekan ini merupakan laga ulang pertemuan mereka di babak 16 besar Italian Open, Roma awal musim ini, yang dimenangkan petenis AS. Dengan hasil pertandingan di Beijing musim ini, head to head kedua petenis menjadi imbang dengan 3-3.
Setelah memenangkan set pertama, Badosa membangun keunggulan 3-1 di set kedua sebelum Gauff menemukan jalan untuk membalikkan keadaan, termasuk mengamankan empat peluang break point demi kedudukan 3-2 sebelum kedudukan menjadi imbang dengan 4-4. Dengan momentum kini berpihak kepadanya, petenis AS dengan cepat mempertahankan servisnya, lalu mematahkan petenis berkebangsaan Spanyol lagi sebelum memaksakan set penentu.
Total, Gauff menyambar enam game secara beruntun sebelum Badosa mematahkan kemenangan beruntun tersebut pada kedudukan 2-1 di set ketiga dan menyamakan kedudukan 2-2. Tetapi, setelah itu petenis berkebangsaan Spanyol tidak bisa menahan laju petenis unggulan keempat yang menyambar empat game secara beruntun.
Artikel Tag: Tenis, China Open, Cori Gauff, Paula Badosa