Clattenburg Dikritik Karena Ucapannya Tentang Wasit Perempuan

Berita Sepak Bola: Mantan wasit Liga Premier, Mark Clattenburg dikritik karena mengatakan wasit perempuan harus memutuskan antara karier mereka dan memiliki anak.

Clattenburg ditanya tentang tidak adanya wasit wanita di sepak bola elit pria setelah Sara Cox menjadi wanita pertama yang menjadi wasit pertandingan rugby Liga Utama akhir pekan lalu.

Rebecca Welch menjadi wasit wanita pertama yang ditunjuk untuk pertandingan Liga Sepak Bola Inggris awal tahun ini, sementara Sian Massey-Ellis telah bekerja sebagai asisten wasit di Liga Inggris selama satu dekade terakhir.

Berbicara kepada talkSPORT, Clattenburg, yang memimpin final Liga Champions dan Piala Eropa pada 2016, mengatakan: "Masalah dengan wanita adalah, dan tentu saja dalam perwasitan di sepak bola, mereka memiliki jalur yang sulit jika mereka hamil selama karier wasit mereka, itu bisa menghentikan mereka.

"Jadi mereka harus membuat pilihan ini: apakah mereka ingin hamil atau mereka ingin menjadi wasit?"

Menanggapi komentar mantan wasit, CEO Women in Football, Jane Purdon mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Mark Clattenburg menikmati karier yang sukses sebagai ofisial pertandingan tetapi penilaiannya jauh ketika menyangkut wasit wanita dan kehamilan.

"Mark mengatakan "masalah dengan perempuan" adalah harus memilih antara anak dan karier wasit mereka, dan hamil "dapat menghabiskan dua atau tiga tahun hidup Anda".

Wanita di semua profesi menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Begitu juga banyak pria, tetapi bagi pria ini tidak pernah dilihat sebagai masalah, dan pria tidak pernah diharapkan untuk memilih di antara keduanya.

"Faktanya, banyak wanita di olahraga elit berada dalam posisi untuk melanjutkan karier olahraga mereka dengan cepat setelah melahirkan. Yang lain mengambil lebih banyak waktu, karena pilihan atau kebutuhan. Tak satu pun dari skenario ini adalah "masalah". Masalah sebenarnya adalah asumsi tentang biologi perempuan, dan peran gender dalam pengasuhan anak, yang malas, ketinggalan zaman, atau benar-benar salah."

Artikel Tag: Liga Premier, Mark Clattenburg, wasit