Ciputra Berpulang, Dunia Bulu Tangkis Indonesia Berduka
Berita Badminton : Bulu tangkis Indonesia kembali berduka setelah pengusaha properti yang juga pendiri dari klub bulu tangkis PB Jaya Raya, Ir. Ciputra meninggal dunia pada Rabu (28/11) di salah satu rumah sakit terkemuka di Singapura.
Meninggalnya Ciputra tentunya sangat dirasakan oleh PBSI karena Ia terus berjuang memajukan bulu tangkis Indonesia lewat klub Jaya Raya yang telah melahirkan para pemain top dunia seperti peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti dan juga pemain spesialis ganda putra peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon.
"PP PBSI merasa sangat kehilangan dengan wafatnya pak Ciputra. Bagi PBSI, beliau bukan hanya tokoh pengusaha properti yang sukses tapi lebih dari itu beliau juga sangat memberikan perhatian terhadap perkembangan bulutangkis di Indonesia," ujar Ketua Umum PP PBSI Wiranto.
Tak hanya itu, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, Hendra Setiawan/Markis Kido dan peraih Olimpiade Sydney 2000, Tony Gunawan/Candra Wijaya juga dibesarkan di klub Jaya Raya yang didirikan oleh Ciputra pada tahun 1975 silam.
Seperti dilansir di situs resmi klub, Perkumpulan Bulu tangkis Jaya Raya berdiri sejak 1975 di Jakarta. Perkumpulan tersebut lahir atas prakarsa Gubernur DKI saat itu, Ali Sadikin, yang ditindaklanjuti oleh pengusaha, Ciputra.
Ide tersebut muncul menyusul keberhasilan Rudy Hartono menjadi kampiun All England untuk kedelapan kalinya. Prestasi itu menginspirasi Ciputra untuk membuat klub bulutangkis di Jakarta. Keinginan Ciputra itu lantas disampaikan ke Gubernur Ali Sadikin.
Ali Sadikin setuju, namun mengusulkan agar Jaya Raya juga membina cabang olahraga atletik dan sepak bola. Namun Ciputra lebih memilih untuk membina bulu tangkis yang dianggap lebih menjanjikan untuk meraih prestasi internasional.
Artikel Tag: Ciputra, markis kido, hendra setiawan, PB Jaya Raya