Choong Hann: Masih Terlalu Dini Membandingkan Aaron/Wooi Yik Dengan Legenda Malaysia
Berita Badminton: Kepala pelatih Federasi Badminton Malaysia (BAM), Wong Choong Hann menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk membandingkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan mantan pemain ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Pekan lalu, Aaron dan Wooi Yik yang masih berusia 22 dan 21 tahun, menjadi pasangan Malaysia pertama yang mencapai final All England dalam delapan tahun sejak Kien Keat/Boon Heong. Kien Keat/Boon Heong mampu meraih hasil lebih baik pada tahun 2007 dengan memenangkan gelar All England.
Penampilan kuat Aaron/Wooi Yik di Birmingham pekan lalu membuat mereka meraih sensasi dan disejajarkan dengan Kien Keat/Boon Heong, yang juga dominan di awal usia 20-an. Namun Choong Hann tidak ingin membuat kesimpulan cepat karena Aaron/Wooi Yik belum memenangkan gelar besar apapun, tidak seperti Kien Keat/Boon Heong, yang juga meraih medali emas Asian Games Doha 2006 dan gelar Malaysia Open 2007.
Choong Hann percaya bahwa Aaron/Wooi Yik memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seperti Kien Keat/Boon Heong, asalkan mereka terus bekerja keras dan rendah hati.
"Mereka telah berkembang dengan sangat baik sejak tahun lalu dan sekarang mereka telah mengejutkan semua orang dengan penampilan bersemangat mereka untuk mencapai final All England," kata Choong Hann.
“Mereka bermain tanpa rasa takut dan tekad, itulah yang kami tekankan dalam latihan. Namun mereka masih dalam proses. Kami, para pelatih, akan terus memperbaiki keahlian, kemampuan, dan membimbing mereka untuk menjadi pemain yang berpikiran matang," tegasnya.
Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, All England Open 2019