China Tunda Semua Turnamen Badminton Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan
Berita Badminton: Federasi Badminton China (CBA) telah mengeluarkan pernyataan secara resmi bahwa mereka akan menunda semua turnamen bulu tangkis internasional sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Merebaknya kasus virus corona yang berawal dari Wuhan telah membuat menghebohkan dunia, karena kasus kematian yang terus meningkat, dengan kini telah dikonfirmasi adanya 492 kematian yang disebabkan oleh wabah tersebut, berdasarkan klaim dari Specatator Index.
Sejumlah negara, termasuk Indonesia, telah memastikan untuk membatalkan partisipasi dalam turnamen-turnamen badminton yang diselenggarakan di China, dan kini Federasi terkait mengambil sikap untuk menundanya untuk waktu yang tidak ditentukan.
"Mengingat epidemi virus corona yang sedang berlangsung di China, dan untuk bertanggung jawab atas kesehatan semua atlet, pelatih, staff turnamen dan penonton yang berpartisipasi, Federasi Badminton Dunia (BWF) dan Federasi Badminton China telah melaporkan penemuan kami dan telah menerima persetujuan dari Administrasi Umum Olahraga bahwa kami akan menunda Lingshui China Masters 2020 yang dijadwalkan akan diadakan pada 25 Februari hingga 01 Maret 2020," bunyi pernyataan itu.
Selain itu, Federasi Badminton China juga telah menunda semua turnamen internasional yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Februari hinga April 2020 mendatang.
Selain Lingshui China Masters 2020 World Tour Super 100, China juga akan mengelar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 pada 21 hingga 26 April mendatang di Wuhan, yang merupakan kota pusat wabah virus corona.
Kejuaraan Bulu Tangkis Asia sangat penting bagi para pemain karena merupakan turnamen kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Tokyo 2020 dan menawarkan poin yang cukup besar karena setara dengan BWF Super 750.
Saat ini, BWF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta China masih terbuka untuk kemungkinan memindahkan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020. Negara-negara seperti Filipina, Indonesia atau bahkan Jepang bisa menjadi alternatif yang memungkinkan untuk menjadi tuan rumah turnamen terbesar di benua Asia itu.
Artikel Tag: Virus Corona, BWF, Federasi Badminton China, Wuhan