China Puncaki Cabor Menembak Asian Games Hangzhou, India Pesaing Terbesar

Kompetisi menembak di Asian Games Hangzhou telah berakhir pada hari Minggu (1/10/2023) dengan China merebut tiga dari empat medali emas yang tersisa.

China menampilkan performa kelas dunia di nomor trap beregu putri, di mana Zhang Xinqiu, Wu Cuicui dan Li Qingnian berhasil mencetak 357 tembakan untuk memecahkan rekor dunia sebelumnya yaitu 354 tembakan. Zhang tetap berada dalam performa terbaiknya di final perorangan, mengenai 47 dari 50 target untuk mempertahankan gelarnya.

"Kami adalah tim yang sangat kompak," kata pemain berusia 29 tahun ini. "Dari pelatih hingga staf, mereka selalu membantu kami sepanjang waktu, dan kami tidak akan berhasil tanpa mereka."

Para penembak trap putra China meraih perunggu di nomor beregu, sebelum Qi Ying bangkit untuk meraih emas di nomor perorangan.

Tim menembak China mengumpulkan 16 emas dari 33 nomor. Selain nomor trap beregu putri, atlet berbakat berusia 18 tahun, Sheng Lihao, mencetak rekor dunia di final 10m air pistol putra dengan 253,3 poin, dan para penembak China juga meningkatkan rekor dunia 25m rapid fire pistol beregu putra menjadi 1.765 poin.

Para penembak shotgun China mengamankan hasil terbaik mereka di Asian Games dengan meraih lima medali emas, tiga perak dan dua perunggu. Atlet remaja Jiang Yiting meraih emas skeet perorangan putri, dan disebut-sebut sebagai bintang yang sedang naik daun di ajang ini setelah peraih medali Olimpiade, Zhang Shan, Wei Ning dan Wei Meng.

India, yang tampil dengan baik dalam kompetisi menembak internasional dalam beberapa tahun terakhir, berada di posisi kedua dengan tujuh emas, sembilan perak dan enam perunggu. Di Hangzhou, para penembak India memecahkan tiga rekor dunia, dan memenangkan emas di beberapa nomor Olimpiade termasuk 10m air pistol putri dan 50m rifle tiga posisi putri.

Asian Games Hangzhou juga menjadi saksi dari kisah-kisah yang terus berlanjut dari beberapa penembak senior. Abdullah Alrashidi, 60 tahun, dari Kuwait, meraih emas di nomor skeet perorangan putra dengan catatan 60 tembakan, yang menyamai rekor dunia saat ini. Ia berpasangan dengan Eman Al Shamaa untuk meraih medali perak di nomor skeet beregu campuran, yang menambah jumlah medali Asian Games yang telah ia raih menjadi sepuluh.

Nasser Al-Attiya, 52 tahun, dari Qatar, meraih medali perak dan perunggu di nomor skeet putra. Juara Reli Dakar lima kali ini tidak melakukan latihan pra-acara sebelum tiba di lokasi kompetisi, dan telah menargetkan Olimpiade Paris tahun depan.

Kazakhstan berada di posisi ketiga dalam klasemen perolehan medali dengan tiga emas. Korea Selatan dan Indonesia masing-masing meraih dua emas, sementara Korea Utara, Kuwait dan Vietnam masing-masing meraih satu emas.

Artikel Tag: Asian Games