Chelsea Kutuk Pelecehan Rasial terhadap Wesley Fofana di Instagram
Bek Chelsea, Wesley Fofana, menjadi sasaran rasisme. (Foto: Darren Walsh/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Chelsea mengambil langkah tegas terhadap rasisme online setelah bek mereka, Wesley Fofana, menjadi sasaran pelecehan rasial yang mengerikan di Instagram. Insiden ini terjadi usai kekalahan 0-1 dari Arsenal pada Ahad (16/3) lalu.
Wesley Fofana, bek asal Prancis, membagikan beberapa pesan pelecehan yang diterimanya melalui Instagram Story. Chelsea merespons dengan kecaman keras, menyatakan bahwa mereka "muak dan jijik" atas serangan rasial terhadap para pemain mereka.
Pihak klub meminta Instagram untuk menghapus pesan-pesan tersebut sepenuhnya dari platform dan berkomitmen bekerja sama dengan pihak media sosial guna mendorong perubahan dalam menangani kasus serupa.
Dalam pernyataan resminya, klub menyatakan: "Chelsea Football Club muak dan jijik dengan meningkatnya pelecehan rasial online terhadap pemain kami. Pelecehan yang diterima Wesley Fofana setelah pertandingan kemarin sangat menjijikkan dan tidak akan ditoleransi.
"Wes dan semua pemain kami mendapat dukungan penuh dari klub. Kami akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi pelaku dan mengambil tindakan sekeras mungkin."
Dalam pertandingan di Emirates Stadium, Fofana dimainkan sebagai bek kanan selama 86 menit sebelum akhirnya ditarik keluar. Chelsea harus mengakui keunggulan Arsenal lewat gol tunggal Mikel Merino di babak pertama. Laga berlangsung panas, dengan Fofana mendapatkan kartu kuning dan terlibat dalam konfrontasi dengan Declan Rice, yang menuduhnya melakukan injakan keras.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Fofana berbicara mengenai isu rasial. Sebelumnya, ia sempat mengkritik rekan setimnya, Enzo Fernandez, setelah gelandang Argentina itu tertangkap kamera menyanyikan lagu bernada rasis tentang pemain Prancis keturunan Afrika usai kemenangan Copa America 2023.
Namun, setelah Fernandez meminta maaf, Fofana memberikan dukungan: "Enzo Fernandez sudah meminta maaf. Dia tidak berniat menyakiti pendukung Prancis atau siapa pun.
"Dia tidak memahami makna lagu tersebut saat menyanyikannya. Saya percaya padanya, karena saya mengenalnya. Enzo bukan orang yang rasis. Saya senang melihatnya kembali. Kami bermain bersama, harus tetap bersatu, dan menjadi lebih kuat bersama."
Fernandez tidak hanya meminta maaf, tetapi juga memberikan donasi signifikan kepada organisasi anti-diskriminasi. Chelsea turut serta dengan menyamakan jumlah donasi sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan melawan rasisme.
Artikel Tag: Wesley Fofana, Chelsea