Cheah Liek Hou Akan Pertahankan Pelatihnya Untuk Paris 2021
Berita Badminton : Juara Paralimpiade Tokyo 2020, Cheah Liek Hou ingin mempertahankan pelatih Rashid Sidek saat ia berusaha mempertahankan emas tunggal putra SU5 di Paris 2024.
Mantan pemain internasional berusia 53 tahun itu berperan penting dalam membantu Cheah Liek Hou mendapatkan kembali semangatnya.
Liek Hou yang berusia 33 tahun berjuang untuk mengatasi munculnya dua rival muda Indonesia Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho antara 2018 hingga 2019.
Di bawah bimbingan Rashid, dia membutuhkan waktu kurang dari lima bulan untuk kembali ke performa terbaiknya.
Sejak Oktober 2019, Cheah Liek Hou telah memenangkan tujuh gelar berturut-turut dan tidak terkalahkan selama 36 pertandingan.
Cheah Liek Hou telah mengisyaratkan niatnya untuk bersaing di Paris dan mengatakan akan sangat penting baginya untuk melanjutkan pelatihan di bawah peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu.
"Saya berencana untuk tetap bersamanya (Rashid) selama saya tetap bermain secara kompetitif," kata Liek Hou, yang kembali disambut bak pahlawan di Bandara Internasional Kuala Lumpur kemarin."
“Rashid-lah yang membantu saya bangkit kembali setelah periode yang sangat sulit. Dia mengubah saya menjadi pemenang lagi.”
Sementara itu, Direktur Jenderal Dewan Olahraga Nasional (NSC) Datuk Ahmad Sapawi Ismail bungkam atas permintaan Liek Hou.
“Kami belum memutuskan karena Paralimpiade baru saja berakhir. Kami akan membicarakannya ketika saatnya tiba,” kata Sapawi.
“Untuk saat ini, dia akan melanjutkan pelatihan di bawah Rashid untuk Kejuaraan Dunia. Rashid tidak terikat kontrak dengan NSC. Kami membayarnya untuk keahlian dan layanannya untuk proyek Tokyo 2020.”
Setelah prestasi emas Liek Hou, kemungkinan besar pebulu tangkis Kuala Lumpur akan mendapatkan keinginannya. Ini terjadi setelah Shapawi mengatakan bahwa keputusan untuk melibatkan Rashid dua tahun lalu telah membuahkan hasil.
“Kami membawa Rashid untuk memimpin semacam misi penyelamatan dan mengembalikan Liek Hou ke jalurnya setelah dia dikalahkan oleh saingannya di Indonesia.”
“Itu adalah pertaruhan karena Liek Hou tidak muda lagi. Itu bisa berakhir buruk jika Liek Hou didorong berlebihan dan terluka."
“Di bawah asuhan Rashid, dia menjadi jauh lebih bugar setelah kehilangan hampir 20kg dari berat awalnya 92kg. Jadi kita harus benar-benar melihat apakah Liek Hou dapat mengulangi rezim pelatihan semacam itu. Jika dia ingin mendapatkan kondisi terbaik untuk Paris 2024, dia perlu menggandakan usahanya," Ia menambahkan.
Artikel Tag: Cheah Liek Hou, rashid sidek, Paralimpiade Tokyo