Chantelle Cameron Janji Tampil "Brutal" dan Bakal "Lukai" Katie Taylor
Chantelle Cameron (18-0, 8 KO) mungkin adalah juara dunia kelas welter junior sejati, namun dirinya meyakini bahwa ia masih belum mendapatkan penghargaan yang layak.
Petinju Inggris berusia 32 tahun itu memberikan kekalahan pertama kepada superstarIrlandia dan juara kelas ringan sejati, Katie Taylor (22-1, 6 KO), melalui keputusan angka mutlak dalam laga 140 pound di 3Arena, Dublin, Irlandia, pada Mei lalu.
Chantelle Cameron akan berusaha membuktikan bahwa hasil tersebut bukanlah kebetulan semata saat ia kembali ke tempat yang sama pada Sabtu (25/11) malam, dalam upayanya mengulangi penampilan tersebut dalam pertarungan ulang melawan Katie Taylor yang berusia 37 tahun.
"Saya dapat mengerti mengapa Katie ingin melawan saya dengan caranya sendiri, tetapi hal itu melukai saya. Saya harus kembali ke Dublin lagi, memberinya kesempatan kedua untuk melakukan homecoming," kata Cameron kepada Irish Boxing.
"Saya tidak pernah melakukan homecoming- saya merasa seperti sedikit tertahan karena Katie kembali mendapatkan kesempatan untuk melawan saya lagi.
"Saya pendendam, saya mengerikan, saya kini petarung yang sangat berbeda dan itulah mengapa pada 25 November, saya tahu bahwa versi lain dari diri saya akan berada di dalam ring."
Katie Taylor mengatakan bahwa ia mengalami malam yang buruk dalam pertemuan pertama mereka dan berjanji tampil lebih baik di pertemuan kedua.
"Secara mental dan fisik, saya merasa jauh lebih baik untuk menghadapi laga ini," kata Taylor, yang mengalami kekalahan pertamanya sejak amatir saat tersingkir di perempat final Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016.
"Saya hanya mengalami malam yang sedikit datar, hanya penampilan yang datar. Saya jelas tidak menjadi diri saya sendiri pada malam itu, dan saya rasa semua orang yang menyaksikan pertandingan dapat melihat hal itu."
Chantelle Cameron adalah favorit taruhan dalam laga ulang ini, tetapi ia masih melihat dirinya sebagai underdog. Di matanya, Taylor mencari-cari alasan atas kekalahannya pada 20 Mei lalu.
"Alasan-alasan itu membuat saya bersemangat dan membuat saya berpikir 'Tahukah Anda, saya akan memastikan dan melakukan pekerjaan yang lebih baik kali ini'," kata Cameron.
"Saya akan maju ke depan, saya akan memilih-milih pukulan saya sehingga lebih bersih dan lebih keras, saya akan menjadi dominan dan saya akan menjadi brutal.
"Apa alasan yang akan saya gunakan kali ini? Saya akan melukai Katie Taylor."
Chantelle Cameron memenangkan gelar juara dunia pertamanya pada Mei 2021 saat ia mencetak KO atas Melissa Hernandez dalam lima ronde untuk merebut gelar juara kelas ringan WBC. Kemenangan angka atas juara IBF Mary McGhee membawanya menjadi juara dunia lima bulan kemudian.
Bulan November lalu, Cameron mengalahkan petinju yang sangat diperhitungkan, Jessica McCaskill, melalui keputusan angka mutlak untuk menjadi juara sejati.
Artikel Tag: Chantelle Cameron, Katie Taylor