CEO Sassuolo Klaim Giuseppe Marotta Layak Jadi Presiden FIGC
Berita Sepak Bola: CEO Sassuolo, Giovanni Carnevali, meyakini bahwa rekannya di Inter Milan, Giuseppe Marotta, merupakan sosok yang ideal untuk menjadi Presiden FIGC.
Presiden FIGC saat ini, Gabriele Gravina, saat ini sedang diselidiki atas dugaan penggelapan dan praktek pencucian uang. Oleh karena itu, Giovanni Carnevali meyakini bahwa Giuseppe Marotta adalah kandidat yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut.
CEO Sassuolo tersebut memberikan pujian kepada CEO Inter Milan yang ingin sekali bekerja sama dengannya sekali lagi.
"Akan sangat luar biasa untuk mulai bekerja sama lagi dengan Marotta," ujar Carnevali dalam wawancaranya dengan Radio TV Serie A.
"Namun, itu akan sulit di klub yang sama karena kami memiliki dua peran yang sangat mirip. Itu juga tergantung pada apa yang dia lakukan di masa depan."
"Oleh karena itu, jangan pernah mengatakan tidak pernah. Saya menyukai prospek ini karena selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari Beppe."
"Presiden FIGC? Selain menjadi seorang direktur yang hebat, Marotta juga merupakan seorang politisi yang hebat. Jadi, ia bisa menjadi orang yang sempurna untuk peran tersebut karena ia tahu masalah-masalah kami."
"Ia memiliki semua kemampuan yang dibutuhkan untuk sukses dalam peran ini."
Carnevali juga mengisyaratkan bahwa ia sempat mendapat pinangan dari salah satu dari tiga raksasa Serie A, yaitu Inter Milan, AC Milan dan Juventus. Namun, ia merasa waktunya tidak tepat untuk berpaling dari Sassuolo.
"Ketika saya menerima beberapa tawaran, baik pemilik Sassuolo, Squinzi, dan istrinya sedang tidak sehat. Jadi saya tidak ingin pergi."
"Apakah tiga besar meminta jasa saya? Daripada berbohong, saya lebih memilih untuk tidak menanggapinya."
Pria berusia 63 tahun ini telah menjabat sebagai CEO Sassuolo sejak musim panas 2014.
Artikel Tag: Giuseppe Marotta, Inter Milan, Giovanni Carnevali