Carlos Sainz Sakit Hati Tidak Perkuat Red Bull Atau Mercedes

Berita F1: Carlos Sainz mengakui bahwa rasanya sakit hati saat itu"karena tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk membalap dengan tim terdepan setelah dipastikanakan meninggalkan Ferrari.

Red Bull dan Mercedes memilih untuk memperbarui kontrak dengan Sergio Perez dan merekrut pendatang baru Andrea Kimi Antonelli, dan sementara Sainz berharap pada waktunya untuk membawa Williams kembali ke lapangan bersama Alex Albon, ia kini telah "merasa tenang" dengan posisinya untuk tahun 2025 dan seterusnya.

Sainz menjadi agen bebas selama sebagian besar musim ketika Lewis Hamilton diumumkan akan menuju Ferrari tahun depan, dengan pebalap Spanyol itu sebelumnya menyatakan bahwa dia mengadakan negosiasi dengan "setiap tim" pada waktu yang berbeda.

Dia akhirnya memilih Williams sebagai tujuan berikutnya dengan kontrak multi-tahun yang diperpanjang, dengan tim yang bermarkas di Grove itu melihat regulasi F1 2026 sebagai langkah awal untuk meningkatkan daya saing.

Namun dengan kursi yang lebih kompetitif tersedia dalam jangka pendek, pemenang Grand Prix empat kali itu mengakui bahwa dia "tidak mengerti" diabaikan, meskipun ia sekarang siap untuk langkah selanjutnya bersama Williams.

Ketika Sainz diberi tahu oleh Sky F1 bahwa peluang untuk membalap untuk Red Bull dan Mercedes 'tertutup cukup cepat' awal tahun ini, pria berusia 30 tahun itu mengakui bahwa itu merupakan pukulan bagi "ego pembalapnya" saat itu.

"Saya benar-benar merasa tenang, dan saya benar-benar percaya bahwa jika saya tidak ke sana, itu karena hidup tidak menginginkan saya berada di sana - ada hal lain yang akan datang setelah itu, yang sebenarnya akan menjadi hal yang baik," kata Carlos Sainz.

"Itu menyakitkan pada saat itu, kita semua memiliki ego, dan saya memiliki ego pembalap, dan saya tidak dapat memahaminya pada saat itu," tambahnya.

Artikel Tag: Carlos Sainz, f1, Ferrari