Carlos Alcaraz Berjanji Jadi Petenis Hebat Di Grass-Court
Berita Tenis: Meskipun kalah dari Jannik Sinner di babak keempat Wimbledon, Carlos Alcaraz yakin bahwa pengalaman di grass-court yang ia dapatkan di London akan memberinya keuntungan di masa yang akan datang.
Petenis berusia 19 tahun yang musim ini tampil untuk kali kedua di Wimbledon, mengalahkan Jan Lennard Struff, Tallon Griekspoor, dan Oscar Otte dalam perjalanan menuju babak keempat Grand Slam di London.
“Saya merasa benar-benar prima di sini, di Wimbledon, bermain di grass-court,” ungkap Alcaraz. “Saya mendapatkan banyak pengalaman dengan bermain di grass-court. Kini saya berpikir bahwa saya bisa menjadi petenis hebat di grass-court. Musim depan, saya harap saya bisa melakoni beberapa turnamen sebelum Grand Slam di London untuk menyesuaikan diri dengan permainan saya dan lebih terbiasa untuk bermain di sini. Tetapi saya bisa mengatakan bahwa saya akan menjadi petenis yang hebat di grass-court.”
Laga petenis berkebangsaan Spanyol melawan Sinner di lapangan utama menjadi laga yang mempertemukan dua petenis muda berbakat. Petenis berkebangsaan Spanyol merasa sangat senang dengan prospek rivalitas panjang melawan petenis berkebangsaan Italia setelah kini head to head di antara kedua petenis yang pernah memenangkan Next Gen ATP Finals imbang dengan 1-1.
“Saya harap begitu,” jawab Alcaraz ketika ditanya tentang rivalitas melawan Sinner. “Saya akan berusaha untuk menjadi salah satu petenis terbaik di dunia untuk waktu yang cukup lama. Yang pasti Jannik adalah salah satu petenis terbaik juga. Ia pastinya akan menjadi salah satu petenis top dunia untuk waktu yang cukup lama.”
“Saya harap saya akan menorehkan rivalitas yang baik dengannya. Kami berharap untuk turnamen terbaik di dunia dan momen terbaik di dunia bersama-sama.”
Petenis berusia 19 tahun menikmati musim 2022 yang spektakuler setelah ia memenangkan empat gelar, termasuk dua gelar Masters 1000. Sementara pada April lalu ia menjadi petenis putra termuda yang menembus peringkat 10 besar sejak Rafael Nadal musim 2005.
Namun, petenis berkebangsaan Spanyol mengakui bahwa ia kesulitan untuk menemukan level terbaik ketika dibutuhkan melawan Sinner, dengan rasa tegang menjadi bagian dari kekalahan mengecewakan tersebut.
“Di awal saya merasa benar-benar tegang. Bermain di lapangan utama tidak mudah bagi saya,” aku Alcaraz yang musim ini mencatatkan 35-5.
“Jannik mengatasinya dengan lebih baik daripada saya, rasa tegang dan tekanan. Saya mencoba untuk tampil lebih baik, mencoba berpikir apa yang terjadi. Saya kesulitan dengan servis saya dan tidak bisa mengembalikan dengan baik. Saya juga tidak bisa menggunakan peluang saya. Itu cukup berat.”
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Carlos Alcaraz, Jannik Sinner