Capello: Benitez gagal bangun komunikasi

Ligaolahraga - Jika presiden Real Madrid memilih langsung berbicara kepada para pemain terkait permasalahan yang dihadapi di ruang ganti, maka itu berarti karir pelatih di klub itu selesai dan para pemain mengetahui hal itu.

Mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello angkat bicara mengenai pemecatan yang terjadi atas rekannya sesame pelatih, Rafael Benitez.

Capello menilai bahwa kemungkinan Rafa (panggilan Benitez) gagal membangun komunikasi intens dengan para pemain.

Menurut Capello, “Jika presiden Madrid memilih langsung berbicara kepada para pemain terkait permasalahan yang dihadapi di ruang ganti, maka itu berarti karir pelatih di klub itu selesai dan para pemain telah mengetahui hal tersebut. Para pemain saling berkata bahwa sang presiden menanyakan saya mengapa hal ini, mengapa hal itu terjadi, dan mereka langsung berpikir bahwa pelatih mereka tidak cocok bagi mereka.” 

Selain itu, Don Capello juga menduga bahwa telah terjadi suksesi “traumatis” saat Benitez mengambil alih kepemimpinan pelatih Carlo Ancelloti di Santiago Bernabeu.

Seperti diketahui, Benitez hanya berada di Real Madrid selama tujuh bulan saja karena pada Januari lalu ia dipecat dan digantikan oleh salah satu legenda hidup asal Prancis, Zinedine “Zizou” Zidane. 

Menurut Capello kepada AS, “Saya tidak tahu kenapa Rafa bisa gagal. Tapi sebagai pelatih, Anda seharusnya berada di ruang ganti pemain karena bila tiada hubungan kedekatan yang dibangun, mustahil bagi pelatih manapun untuk bisa meraih sukses bersama tim yang diasuhnya. Saya rasa juga telah terjadi juga suatu suksesi traumatis saat bergantinya kepemimpinan Ancelotti ke Benitez."  

Sementara itu, Zinedine Zidane yang dipilih menggantikan Benitez sampai sejauh ini telah berhasil memberikan tiga kali kemenangan dan produktivitas Madrid kembali muncul seiring dengan torehan 17 gol yang telah mereka bukukan di masa kepemimpinan Zizou.

Christiano Ronaldo pun baru-baru ini menyatakan pemilihan Zidane suatu langkah yang tepat yang telah diambil manajemen klubnya.

Ronaldo juga menambahkan bahwa Zizou telah memberi aura positif bagi dia dan rekan-rekannya dan mereka semua merasa lebih rileks dan nyaman bersama dengan Zizou dibandingkan dengan Rafa.

Zinedine Zidane merupakan pelatih ke-13 yang pernah membesut Real Madrid sejak awal 2003-2004 dan itu juga menjadi perhatian Capello.

Capello berpendapat, “Penggantian pelatih hingga sampai tiga belas kali dalam kurun waktu 12 tahun merupakan hal yang berlebihan. Itu terlalu banyak. Saya kira Madrid adalah klub yang sangat licik.”

Artikel Tag: La Liga, Real Madrid, Rafael Benitez, Fabio Capello, Zinedine Zidane