Kanal

Capai 11.000 Poin, Jannik Sinner Gabung Dengan Klub Elit Ini

Penulis: Dian Megane
09 Sep 2024, 22:09 WIB

Jannik Sinner di US Open 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Hanya delapan petenis putra yang pernah mengantongi 10.000 poin peringkat dalam sejarah dan kini Jannik Sinner menjadi bagian dari sejarah tersebut.

Petenis berkebangsaan Italia telah menghuni peringkat 1 dunia dalam 13 pekan terakhir dan menjadi petenis putra ke-29 yang menghuni peringkat tersebut. Ia akan tetap berada di peringkat tersebut selama beberapa bulan ke depan setelah ia terpaut 4.000 poin lebih dengan petenis peringkat 2 dunia, Alexander Zverev.

Setelah lolos ke final US Open musim 2024, Sinner mencatatkan 10.000 poin dan ia menembus 11.000 poin setelah mengalahkan final tersebut melawan Taylor Fritz.

Legenda tenis seperti Ivan Lendl, Jimmy Connors, John McEnroe, dan Bjorn Borg tidak masuk ke dalam klub tersebut karena saat mereka bermain saat itu, sistem poin untuk peringkat cukup berbeda.

Delapan petenis putra yang melampaui 10.000 poin peringkat:

Andre Agassi – 10.739 poin

Andre Agassi menghabiskan 101 pekan sebagai petenis peringkat 1 duna dan ia pertama kali menghuni peringkat tersebut pada 10 April 1995 dan tetap berada di sana sampai November.

Ia mencatatkan poin tertinggi pada 21 Agustus 1995 setelah ia mengakumulasikan 4.000 poin dari memenangkan US Open musim 1994 dan Australian Open musim 1995. Ia juga memenangkan gelar Masters di Paris musim 1994 serta Miami, Kanada, dan Cincinnati musim 1995.

Daniil Medvedev – 10.780 poin

Daniil Medvedev pertama kali menjadi petenis peringkat 1 dunia pada Februari 2022, tetapi ia mencapai 10.000 poin ketika menghuni peringkat 2 dunia.

Saat itu, Novak Djokovic menduduki peringkat 1 dunia dengan 12,133 poin dengan Medvedev di belakangnya setelah mengantongi 10.780 poin dengan poin besar ia dapatkan setelah memenangkan US Open musim 2021, menjadi runner up Australian Open, dan memenangkan gelar Masters di Kanada.

Pete Sampras – 11.005 poin

Pete Sampras menghuni peringkat 1 dunia di 11 periode yang berbeda dan akumulasi poin terbaik baginya terjadi pada 8 November 1997 ketika ia mencapai 11.000 poin.

Ia berada di peringkat 1 dunia pada 15 April 1996 – 29 Maret 1998 dan pada periode tersebut ia mengumpulkan poin signifikan setelah ia memenangkan gelar Australian Open dan Wimbledon serta gelar Masters di Cincinnati dan Paris.

Jannik Sinner – 11.180 poin

Perolehan poin besar Sinner peroleh dengan memenangkan Australian Open dan US Open musim 2024. Ia telah memenangkan tujuh gelar dalam 52 pekan terakhir, yaitu di Beijing, Wina, Melbourne, Rotterdam, Miami, Halle, Cincinnati, dan New York.

Sinner juga menjadi runner up ATP Finals musim lalu melawan Djokovic.

Andy Murray – 12.685 poin

Andy Murray menikmati salah satu paruh kedua dalam satu musim pada musim 2016 setelah ia menjadi petenis peringkat 1 dunia untuk kali pertama pada 7 November. Saat itu, ia memenangkan gelar Wimbledon, ATP Finals, serta gelar Masters di Roma, Shanghai, dan Paris. Ia juga menjadi runner up di Australian Open dan French Open. Ia mengakhiri musim 2016 dengan memenangkan sembilan gelar.

Rafael Nadal – 15.390 poin

Rafael Nadal menghabiskan 209 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia dan ia mendapatkan poin terbesar pada 20 April 2009.

Saat itu, ia berhasil memenangkan gelar French Open, Wimbledon, dan Australian Open. Ia juga memenangkan gelar Masters di Kanada, Indian Wells, dan Monte Carlo serta gelar turnamen ATP level 500 di Barcelona, Hamburg, dan Queen’s Club.

Roger Federer – 15.903 poin

Roger Federer menghabiskan 237 pekan secara beruntun sebagai petenis peringkat 1 dunia dari 2 Februari 2004 – 17 Agustus 2008 dan pada periode tersebut ia menjadi petenis putra pertama yang mencapai 15.000 poin.

Tepatnya pada 20 November 2006 ia mengantongi 15.903 poin setelah memenangkan Australian Open, Wimbledon, US Open, dan ATP Finals. Ia juga menjadi runner up French Open. Selain itu, ia memenangkan gelar Masters di Indian Wells, Miami, Kanada, dan Madrid.

Novak Djokovic – 16.950 poin

Secara statistik, musim 2011 menjadi musim terbaik Novak Djokovic, tetapi pada periode 2015 – 2016 ia berhasil memenangkan keempat Grand Slam yang berkontribusi terhadap 8.000 poin yang ia kantongi.

Di paruh kedua musim 2015, ia memenangkan gelar Wimbledon dan US Open, lalu memenangkan Australian Open dan French Open di paruh pertama musim 2016, sehingga pada 6 Juni 2016, oa mengantongi 16.950 poin. Pada periode tersebut, ia juga memenangkan gelar Masters di Shanghai, Paris, Indian Wells, Miami, dan Madrid.

Sampai saat ini, Djokovic masih menjadi satu-satunya putra yang mencapai 16.000 poin.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Jannik Sinner, Novak Djokovic

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru