Cantona Tempatkan Best dan Keane di Skuad Legenda XI Dunia
Ligaolahraga - Menilik nama-nama yang ada di tim susunan Eric Cantona, kita bisa menilai bahwa tim tersebut adalah tim sepakbola menyerang dan Roy Keane memiliki peran bermain untuk ditempatkan di posisi mana saja.
Legenda Manchester United asal Prancis, Eric Cantona telah memilih dua orang rekannya dari klub itu sebagai pemain Legenda XI Dunia sepanjang masa.
Kedua pemain tersebut adalah mantan teman bermain di era 90-an, yaitu pemain Irlandia, Roy Keane dan pemain dari era 60-70an asal Irlandia Utara, George Best.
Dalam formasi tim yang disusunnya itu, tidak satu pun terdapat pemain dari era sekarang seperti Lionel Messi dan Ronaldo. Tetapi semuanya berasal dari era lawas seperti Diego Maradona, Johan Cruyff, Franz Beckenbauer dan Garrincha.
Menilik nama-nama yang ada di tim susunannya itu, kita bisa menilai bahwa tim tersebut adalah tim sepakbola menyerang dan Roy Keane memiliki peran bermain untuk ditempatkan di posisi mana saja.
Mengomentari hal tersebut, Cantona mengatakan, “Apa perlu saya memberikan alasannya? Karena dialah pemain tengah terbaik dan bisa bermain di posisi mana pun. Dia bisa berperan di mana saja dengan sama baiknya. Dia bisa menyerang dan bertahan. Dia begitu pintar dan saya dulu sangat terbantu dengan perannya yang mendukung saya dari lini belakang selama saya bermain empat musim dengannya. Dia selalu berjuang untuk mendapatkan bola dan memberikannya kepada saya. Dia pintar memimpin dan memotivasi sekaligus memberikan inspirasi bagi tim.”
Di posisi penjaga gawang, Cantona memilih penjaga gawang eksentrik asal Kolombia, dari era 90-an, Rene Higuita, yang terkenal dengan tendangan kalajengkingnya sewaktu tampil di stadion Wembley pada 1995. Dia juga menempatkan rekan Higuita di tim nasional Kolombia, Carlos Valderrama.
Valderama diplot bersama Roy Keane dan Maradona untuk mendukung penyerang Argentina dari era 70-an, Mario Kempes.
Sedangkan tim itu sendiri akan dimanajeri oleh dirinya sendiri dan menunjuk legenda sepakbola Belanda, Johan Cruyff sebagai manajer bermain. Terkait hal itu Cantona mengatakan kepada FourTwoFour: “Saya memilih Cruyff karena dia pintar dalam menyusun taktik. Dia pemain yang selalu berpikir untuk meningkatkan kualitas para pemainnya. Saya terkesan ketika Barcelona yang dipimpinnya mengalahkan Manchester United 4-0 pada tahun 1994. Saat itu saya tidak bisa bermain dan hanya menyaksikan pertandingan di tribun penonton. Saya sangat menyukai untuk memimpin tim seperti ini.”
Cantona juga mengomentari tentang legenda sepakbola Jerman, Franz Beckanbauer dengan mengatakan,”Dia itu jenderal lapangan. Dia bisa membawa bola dengan elegan dan memiliki keterampilan yahud. Dia yang membuat saya patah hati ketika menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 1974 antara Belanda dan Jerman (Barat). Saat itu saya masih bocah berusia 8 tahun. Saya mendukung Belanda dan saya menangis ketika Beckenbauer memimpin Jerman (Barat) mempecundangi Belanda.
Artikel Tag: Liga Inggris, Manchester United, Eric Cantona, Roy Keane, George Best