Call of Duty Terus Mendominasi Genre First-Person Shooter
Berita Esports: Waralaba Call of Duty terus mendominasi genre first-person shooter (FPS) dengan perilisan tahunannya dan Warzone, battle royale gratis yang menghasilkan pendapatan besar melalui penjualan dan transaksi mikro.
Meskipun fokus utama Call of Duty adalah pada basis pemain kasualnya, kancah esports waralaba tersebut terus beroperasi dalam bentuk Call of Duty League (CDL) dan World Series of Warzone.
Kini memasuki tahun keempatnya, CDL telah berdiri kokoh dengan sistem waralaba geolokasi di mana 12 waralaba berbasis kota bersaing dalam pertandingan musim reguler untuk mengamankan tempat di Championship Weekend yang mengakhiri musim. Juli menandai berakhirnya musim CDL 2023/24 dengan Champs di Allen, Texas dari tanggal 18 hingga 21 Juli.
Dalam beberapa tahun terakhir, liga tersebut telah berpindah platform streaming, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang menjanjikan, dan melanjutkan beberapa persaingan terlama di semua esports. Dengan berakhirnya Champs, sekarang saatnya untuk melihat status esports Call of Duty saat ini dan bagaimana kemunculan Esports World Cup dapat memengaruhi masa depan seri game tembak-menembak Activision. Awal musim 2023/24 dimulai tak lama setelah peluncuran Call of Duty:
Modern Warfare 3 dengan acara Major pertama dari empat acara dan yang pertama dari kesepakatan eksklusivitas yang baru ditandatangani dengan YouTube. Musim Modern Warfare 2 yang berlangsung sepanjang tahun 2022 disiarkan di platform tersebut selain platform streaming langsung Twitch yang mengakibatkan kreator konten menyelenggarakan pesta menonton yang pada akhirnya meningkatkan angka penonton.
Major pembuka musim Modern Warfare 3 mencatat angka penonton puncak sebesar 245.437 menurut platform data esports Esports Charts. Major kedua musim ini mencatat jumlah penonton puncak sebesar 244.478, tanda stabilitas yang menjanjikan bagi CDL.
Major ketiga mengalami sedikit penurunan menjadi 238.499 penonton puncak, tetapi tanda-tanda liga terus menarik penonton ke aksi tersebut tentu ada. Major keempat dan terakhir mencatat penurunan tajam dalam jumlah penonton puncak, mencatat 109.764 untuk pertandingan antara OpTic Texas dan Miami Heretics.
Major four dapat dianggap sebagai anomali dalam musim yang telah dilalui dengan angka penonton yang konsisten untuk CDL. Rencana awalnya adalah agar Carolina Royal Ravens, waralaba yang dimiliki oleh perusahaan infrastruktur esports ReKTGlobal, menjadi tuan rumah dan mengoperasikan acara tersebut dengan kehadiran penggemar. Sebaliknya, Activision menjadi tuan rumah acara tersebut dari Burbank, California tanpa penonton.
Artikel Tag: Call of Duty, FPS, Esports