BWF Pastikan Tidak Akan Ada Pembatalan Terkait Aturan Service
Berita Badminton: Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tidak berniat untuk membatalkan penerapan aturan service baru meskipun mendapat banyak protes dari berbagai kalangan bulutangkis dunia. Aturan service tersebut pertama kali diperkenalkan pada turnamen German Open dan dilanjutkan pada All-England baru-baru ini.
Berdasarkan aturan tersebut, shuttlecock harus berada tepat atau di bawah 1,15 m dari permukaan lapangan pada saat menyentuh raket.
Masa percobaan aturan ini diperkirakan akan berlangsung sampai dengan akhir tahun, dengan tujuan BWF akan mengevaluasi dan menyempurnakan aturan service yang lebih sederhana dan lebih obyektif.
“Reaksi dari kalangan bulutangkis dunia cukup menarik. Dewan wasit menyarankan untuk menggunakan alat bantu untuk menilai penerapan aturan service ini. Kami juga mendapat respon dari pemain yang tidak memiliki masalah dengan aturan ini, ” kata sekretaris jenderal BWF, Thomas Lund dalam sebuah pernyataan.
“Sudah ada keluhan tentang peraturan service. Tujuan kami adalah untuk memastikan keakuratan dalam penilaian service. Tentunya setiap kali ada perubahan yang diusulkan, terutama untuk aspek penting dari olahraga akan ada berbagai pandangan. Kami pasti akan mempertimbangkan hal ini.” imbuhnya.
Lund juga memastikan bahwa keputusan untuk memperkenalkan aturan service ini dibuat setelah melakukan berbagai konsultasi rinci dengan beberapa pelatih top dari sejumlah badan bulutangkis. Lund menambahkan bahwa kedepan BWF akan memutuskan apakah 1,15 m adalah ketinggian yang sudah tepat atau bahkan lebih tinggi lagi.
Beberapa pemain top yang cukup vokal dalam mengkritisi aturan service ini antara lain tiga kali peraih medali perak Olimpiade, Lee Chong Wei dan musuh bebuyutannya Lin Dan dari Tiongkok, serta K. Srikanth of India. Ganda putra Malaysia Goh V Shem juga memprotes aturan ini setelah beberapa kali mendapat fault saat turun pada turnamen German Open.
Tunggal putra nomor 1 dunia, Viktor Axelsen serta ganda putra nomor 6 dunia, Mads Pieler Kolding dalam sebuah video terlihat kesulitan saat mencoba mendemokan aturan service tersebut. Kedua pemain tersebut memang dikenal memiliki postur tubuh jangkung. Dalam video tersebut, Axelsen yang memiliki tinggi 194 cm, dan Kolding yang memiliki tinggi 205 cm terlihat melakukan service sambil jongkok dan berlutut.
Artikel Tag: BWF, badminton, lee cong wei, lin dan, Axelsen