Bukan Tarian Politik, Christian Pulisic Jelaskan Selebrasi 'Trump Dance'
Berita Sepak Bola: Christian Pulisic menegaskan bahwa selebrasi viralnya 'Trump Dance', hanyalah bentuk hiburan semata dan tidak memiliki maksud politik.
Christian Pulisic mengatakan bahwa selebrasi 'Trump Dance' miliknya 'bukan tarian politik' dan 'hanya untuk bersenang-senang'.
Bintang tim nasional pria Amerika Serikat (USMNT) tersebut mencetak dua gol dalam kemenangan 4-2 atas Jamaika, memastikan langkah timnya ke semifinal Nations League CONCACAF. Setelah gol pertamanya, Pulisic bersama Weston McKennie dan Ricardo Pepi melakukan tarian viral tersebut sebagai bagian dari selebrasi mereka.
Fenomena 'Trump Dance' sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa atlet lain, termasuk pemain Las Vegas Raiders, Brock Bowers, dan bintang UFC, Jon Jones. Pulisic menyebut kedua tokoh tersebut sebagai inspirasi di balik tarian yang ia lakukan.
Tight end pemula Las Vegas Raiders Brock Bowers melakukan tarian tersebut setelah mencetak touchdown, dan mengatakan bahwa tarian tersebut terinspirasi oleh bintang UFC, Jon Jones, yang melakukan tarian tersebut di UFC 309 di Madison Square Garden.
Dalam wawancara usai laga, Pulisic menjelaskan alasannya memilih tarian itu sebagai selebrasi, sekaligus menegaskan bahwa tarian tersebut tidak bermuatan politik.
"Saya melihat semua orang melakukannya kemarin di NFL, saya melihat Jon Jones melakukannya, dan kami hanya bersenang-senang," kata Pulisic tentang perayaan tersebut. "Saya pikir itu tarian yang cukup menyenangkan. Jelas, itu adalah 'Tarian Trump', tetapi itu hanyalah tarian yang dilakukan semua orang. Dialah yang menciptakannya, dan saya pikir itu lucu."
Artikel Tag: AS, Amerika Serikat, christian pulisic