Broken Blade Hengkang dari TSM Setelah Dua Tahun Mengabdi

Berita Esports: Broken Blade, pemain laner solo, telah resmi hengkang dari tim TSM, setelah dua tahun mengabdi di sana.

Dilansir Hotspawn, dia adalah laner solo kedua TSM yang harus pergi dari tim, setelah mid-time mid dan co-owner Søren "Bjergsen" Bjerg memutuskan pensiun pada offseason ini.

Blade bergabung ke tim pada November 2018, setelah menghabiskan karier perdananya di liga Turki (TCL). Tim mencari top laner yang berorientasi pada carry ketika Kevin "Hauntzer" Yarnell pindah, dan merekrut Sergen "Broken Blade" Çelik.

Sang top laner pun membuktikan bisa memainkan peran carry di League Championship Series (LCS). Usai musim reguler Spring yang inkonsisten, ia dan TSM mencapai LCS Final di split pertamanya. Sergen mendominasi pertarungan jalurnya melawan Jung "Impact" Eon-yeong dari Team Liquid di final, namun timnya tetap kalah tipis 3-2.

Nasib kurang baik masih menyertai TSM, karena mereka gagal lolos ke Worlds tahun 2019, yang menyebabkan perombakan roster lainnya pada 2020, tapi Sergen masih bertahan. Usai Spring Split yang biasa-biasa saja, tim tersebut berhasil memenangkan Summer Split dan mengamankan tempat di Worlds. Tapi, mereka kemudian tak berdaya, dan tersingkir dari Worlds dengan rekor 0-6.

Walau sudah mahir memainkan peran Carry, Broken Blade beberapa kali mencoba posisi lain seperti champion atau tank. Meski terdapat peningkatan saat bermain di luar posisi terbaiknya, tapi posisi tank bukan posisi tepat untuknya. Ia pun memutuskan pergi karena tuntutan prestasi internasional yang terlalu besar dari tim wilayahnya itu.

TSM kini tinggal menyisakan Mingyi "Spica" Lu, Peter "Doublelift" Peng, dan Vincent "Biofrost" Wang yang berada dalam kontrak. TSM pun akan segera mencari support baru, meski mereka harus terlebih dahulu menemukan solo laner baru. Ini akan jadi musim yang menarik dengan perubahan baru di tim.

Artikel Tag: Broken Blade, TSM, Spring Split, Esports, League Championship Series