Brighton vs Brentford Berakhir Sama Kuat, Thomas Frank Kritik VAR
Berita Liga Inggris: Brighton & Hove Albion gagal memanfaatkan dominasi mereka saat ditahan imbang 0-0 oleh Brentford dalam laga Premier League di Stadion American Express pada Jumat (27/12).
Meski mendominasi jalannya pertandingan dengan 24 tembakan, tuan rumah kurang tajam di lini depan. Manajer Brighton, Fabian Hurzeler mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan.
"Ini perasaan yang mengecewakan. Suasana di ruang ganti tidak menyenangkan," katanya.
"Namun pada akhirnya ini adalah tanggung jawab kami, kami harus belajar untuk memenangkan pertandingan ini. Pada akhirnya, ini adalah bisnis yang mengharuskan Anda mendapatkan hasil, kami perlu belajar cara memenangkan pertandingan ini."
Brighton kini memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka menjadi enam pertandingan dan tetap berada di posisi ke-10 dengan 26 poin dari 18 laga. Sementara itu, sang lawan masih berada di posisi ke-11 dengan 24 poin, tetap tanpa kemenangan tandang musim ini.
Dalam pertandingan ini, Brentford kehilangan kiper Mark Flekken yang tertatih-tatih keluar karena cedera hamstring di akhir babak pertama. Namun, penggantinya, Hakon Valdimarsson, berhasil tampil solid dengan bantuan pertahanan yang tangguh, membatasi peluang emas Brighton.
Laga ini juga diwarnai kontroversi VAR. Insiden di babak kedua saat Joao Pedro mencoba menyikut kepala Yehor Yarmoliuk memicu seruan dari penggemar Brentford untuk kartu merah. Namun, setelah pemeriksaan VAR, diputuskan tidak ada tindak kekerasan karena tidak terjadi kontak signifikan.
Manajer Brentford, Thomas Frank mengkritik keputusan tersebut dalam wawancara pasca pertandingan: "Sejauh yang saya pahami dari peraturan, jika Anda mengayunkan tangan untuk memukul seseorang, entah Anda mengenai seseorang atau tidak, itu adalah kartu merah."
Artikel Tag: brighton, brentford, Thomas Frank