Kanal

Bos Toro Rosso Tak Setuju Jika F1 Dipangkas di Bawah 20 Balapan

Penulis: Abdi Ardiansyah
15 Okt 2018, 23:15 WIB

Toro Rosso, Formula 1 GP Inggris 2018

Berita F1: Bos tim Toro Rosso, Franz Tost, mengatakan dia tidak akan setuju jika jumlah balapan pada kalender Formula 1 berjumlah kurang dari 20 balapan.

Formula 1 baru-baru ini telah resmi merilis kalender F1 2019 pada hari Kamis (11/10). Selain itu, F1 juga mempertimbangkan untuk menambah jadwal baru di Miami dan Vietnam meskipun ada kekhawatiran tentang ukuran kalender.

Awal musim ini bos Renault F1, Cyril Abiteboul, mengatakan bahwa dia berpikir bahwa jadwal tersebut terlalu banyak dan membutuhkan pemangkasan setidaknya menjadi 15 atau 16 balapan. Di sisi lain Tost mengaku tak setuju dengan ide bos Renault itu.

 "Saya pikir itu bukan jumlah balapan, itu adalah pertunjukan yang kami tawarkan dan tingkat entertainment.”

"Jika Anda memiliki 15 balapan yang membosankan, orang-orang tidak akan menonton lagi. Tidak, saya pikir kita harus memiliki sekitar 20, 22 balapan dan saya rasa ini adalah angka yang bagus.

"Kami juga tidak boleh lupa bahwa kami adalah kompetisi global dan oleh karena itu kami membutuhkan sejumlah balapan [di banyak negara] untuk tetap menjadi global.”

"Saya benar-benar menolak jika di bawah 20 balapan. Tahun ini memiliki 52 minggu, oleh karena itu kami memiliki banyak waktu."

Sementara bos tim Red Bull, Christian Horner dan bos Sauber, Frederic Vasseur, meniali bahwa 21 balapan adalah jumlah maksimum yang masuk akal.

"Semakin banyak balapan yang Anda lakukan, semua orang akan bosan dan pada satu tahap kami harus menjaga sisi keunikan dan daya taik dari tiap balapan,” ujar Vasseur..

Vasseur menyarankan bahwa antara 18 dan 20 balapan adalah jumlah ideal dalam semusim, sementara Horner menggambarkan kalender F1 dengan 21 balapan merupakan jumlah maksimal.

Artikel Tag: GP Jepang, sirkuit suzuka, F1 2018, Toro Rosso, FIA

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru