Bos Red Bull Optimistis Yuki Tsunoda Mampu Juarai F1
Berita F1: Helmut Marko mengungkapkan bahwa ia mengagumi talenta Yuki Tsunoda yang luar biasa sehingga ia yakin pebalap Jepang itu bakal menjadi juara dalam waktu dekat.
Yuki Tsunoda, pebalap yang musim ini menjalani debut di dunia F1 telah mencuri atensi sejak dipromosikan AlphaTauri usai mengunci peringkat ketiga klasemen pebalap Formula 2. Tsunoda tampil cemerlang dalam tes pramusim di Sirkuit Sakhir yang digelar pada pertengahan Maret, walau ia sempat memencet DRS (Drag Reduction System) sebelum zona yang diizinkan. Ia sampai di posisi kedua tercepat di belakang Max Verstappen pada hari terakhir tes uji coba. Aksinya tersebut mengundang pro dan kontra.
Pemuda 20 tahun tersebut telah membuktikan kapasitas sebenarnya dalam GP Bahrain, 28 Maret silam. Ia memberikan performa sempurna dan mampu melakukan time attack. Tsunoda berhasil menyelesaikan balapan di urutan kesembilan dan membawa pulang dua poin.
Hasil yang diperoleh Yuki Tsunoda merupakan capaian yang sangat baik jika dibandingkan dengan rekan-rekannya sesama rookie, Nikita Mazepin dan Mick Schumacher.
Pujian untuk produk program pebalap junior Red Bull itu pun terus berdatangan. Ia bahkan digadang-gadang sebagai ‘Verstappen baru’. Salah satu yang kagum dengan talenta serta skill eks pilot Carlin tersebut adalah Helmut Marko, penasihat tim Red Bull.
“Saya yakin bahwa Tsunoda dapat menjadi pebalap F1 asal Jepang pertama yang menjuarai lomba di F1,” ujarnya kepada RTL.
“Dia baru 20 tahun dan tak membuat kesalahan pada balapan pertama. Ia punya kecepatan dasar yang luar biasa bagus,” tambahnya.
“Lihat bagaimana dia mendahului Lance Stroll pada lap terakhir di Bahrain! Padahal posisinya tertinggal 150 meter! Namun ia dapat mengalahkannya, Ia adalah pebalap sejati yang punya pemikiran hebat, kepercayaan dirinya luar biasa. Saya optimistis ia akan berada di podium segera,” jelas Marko.
Dalam menganalisis, Marko pun tak cuma melihat dari aspek teknik, ia pun juga memperhatikan postur serta fisik para pebalap.
“Kalau Anda beradaptasi dengan kendaraan, ini merupakan sebuah keuntungan. Tinggi 1,59 meter dan bobotnya hanya 61 kg. Sulit bagi AlphaTauri untuk menyesuaikan kendaraan,” ia menandaskan.
“Kami juga memilki masalah saat menyesuaikan simulator dengannya karena butuh set khusus, kalau tidak itu tak akan pas untuknya. Situasi tak ideal awalnya karena kurang nyaman baginya,” tutup Marko.
Artikel Tag: AlphaTauri Team, F1 2021, Yuki Tsunoda