Bos Red Bull Frustasi Gagal di Grand Prix Bahrain
Berita F1: Bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan kegagalan timnya di Grand Prix Bahrain membuatnya sangat frustrasi. Max Verstappen gagal finis karena kerusakan mobilnya setelah bersenggolan dengan Lewis Hamilton. Sementara, Daniel Ricciardo gagal finis karena masalah kelistrikan.
Ketika Horner mengabaikan masalah Verstappen sebagai insiden balapan setelah mengalami kerusakan akibat tabrakan dengan Hamilton, Bos Red Bull itu mengatakan keluarnya Ricciardo berada di luar kendali timnya setelah mengalami hilangnya daya listrik pada mobilnya.
“Sayangnya kami telah kehilangan banyak poin, yang pada akhirnya membuat frustrasi,” kata Horner.“Masalah pusat energi sedang diselidiki, tetapi jika itu merupakan akar penyebabnya maka itu yang kedua yang kami alami tahun ini.Satu pramusim dan di sini.Itu adalah elemen di luar kendali kami."
Horner yakin Red Bull mampu bersaing untuk mendapat kemenangan di Bahrain dengan strategi yang optimal meski kalah pada kecepatan, tetapi ia mengatakan bahwa timnya tidak dapat melupakan peluang yang terlewatkan menjelang balapan di China akhir pekan ini.
"Itu adalah insiden balap antara dua pebalap kompetitif," katanya.“Satu-satunya penghibur yang bisa kami ambil dari akhir pekan ini adalah sekali lagi kami benar-benar merasa bahwa kami memiliki kesempatan untuk balapan yang sangat kompetitif.
"Bahkan dari posisi grid, saya yakin kita akan berada dalam kondisi yang baik."
Pada klasemen sementara kejuaraan konstruktor F1, Red Bull kembali ke tempat keempat di belakang McLaren setelah kedua pebalapnya tidak dapat melanjutkan balapan lebih awal sejak Grand Prix Korea 2010, tetapi Red Bull juga mengalami kegagalan yang sama di Grand Prix Australia 2014 ketika Sebastian Vettel keluar lebih cepat karenamasalah mesin, sementara Ricciardo didiskualifikasi setelah balapan karena melebihi batas bahan bakar maksimum.
Artikel Tag: Max Verstappen, Daniel Ricciardo, Christian Horner, Red Bull, Grand Prix Bahrain, f1