Kanal

Bos Red Bull Enggan Ubah Sifatnya yang Suka Blak-blakan

Penulis: Abdi Ardiansyah
24 Nov 2021, 14:05 WIB

Christian Horner

Berita F1: Bos Red Bull, Christian Horner, tak ingin mengubah sifatnya yang suka blak-blakan meski ia sempat dipanggil steward di GP Qatar karena perilakunya itu.

Pada akhir pekan balap GP Qatar, prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, dipanggil dan mendapat peringatan steward. Hal tersebut disebabkan karena ia menghina seorang marshal yang menjatuhkan penalti lima grid untuk Max Verstappen, usai dianggap tak mengindahkan kibaran yellow flag ganda saat kualifikasi.

Ini bukan kali pertama Horner dapat masalah karena sifatnya yang blak-blakan. Ia juga kerap berdebat dengan bos Mercedes, Toto Wolff. Bahkan baru-baru ini, keduanya saling bertukar kritik pedas saat konferensi pers.

Belakangan, pria asa Inggris itu disoroti usai mengomentari sayap belakang mobil Mercedes, manuver Yuki Tsunoda di kualifikasi GP Brasil, dan insiden yang melibatkan Verstappen dan Lewis Hamilton di Interlagos.

Christian Horner lantas mengungkapkan permintaan maaf usai memenuhi panggilan steward di GP Qatar. Meski begitu, dirinya enggan mengubah gaya bicaranya yang ceplas-ceplos.

“Tidak sama sekali. Saya yakin kepada tim saya. Saya tipe orang yang bicara dengan lugas dan saya selalu bersikap seperti itu,” ucap Horner dilansir dari Motorsport.com.

“Saya bukan orang yang terlalu emosional. Saya tidak mengoceh di depan kamera. Saya kira tingkah laku saya, tidak ada masalah dengan itu, dan saya akan melakukan hal yang sama (di masa depan),” ia menjelaskan.

“Saya kira satu-satunya masalah, terkait marshal, adalah ketika ada pribadi yang tersinggung merujuk pada bendera kuning yang ‘nakal’, perkataan saya tidak ditujukan pada individu tertentu atau marshal mana pun,” tambahnya.

“Saya tidak tahu apakah Anda mendengarkan wawancara itu, tapi saya tidak merasa itu tak masuk akal,” kata pria berusia 48 tahun itu.

Horner kemudian mengutarakan kalau pernyataannya soal marshal dipicu oleh kekesalan terhadap penalti grid yang diterima Verstappen.

“Saya mengatakan pada salah satu kanal televisi. Saya merasa ada steward (marshal) bajingan yang melambaikan bendera kuning. Steward tersinggung karena itu,” tuturnya.

“Saya hanya memastikan bahwa tidak ada penghinaan dibuat atau ditujukan secara individu. Sungguh frustrasi melihat tiga atau empat mobil melewati mobil yang sama tanpa bendera kuning, sementara mobil kami dapat bendera kuning,” ia mengimbuhkan.

“Saya kira permohonan maaf diterima, dan saya akan menjelaskan bahwa itu tidak menunjuk pada marshal,” tutup Horner.

Artikel Tag: Christian Horner, Red Bull, F1 2021, GP Qatar

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru