Bos Red Bull Akui Michael Masi Salah Ambil Keputusan di GP Abu Dhabi 2021
Berita F1: Bos Red Bull Racing, Christian Horner, mengakui Michael Masi membuat keputusan yang keliru di GP Abu Dhabi 2021 ketika masih menjabat sebagai Race Director F1.
Dalam balapan penutup F1 2021, GP Abu Dhabi, Max Verstappen berhasil keluar sebagai juara dunia setelah mengungguli rival terdekatnya di klasemen, Lewis Hamilton. Pemuda asal Belanda itu berhasil memanfaatkan situasi yang kontroversial di tahap akhir perlombaan.
Hamilton yang tampil dominan sepanjang balapan di Sirkuit Yas Marina sudah berada di jalur untuk membukukan gelar juara F1 kedelapannya. Namun situasi berubah drastis ketika Safety Car masuk ke trek.
Verstappen lalu menggunakan ban lunak baru guna mengimbangi Hamilton, yang memilih bertahan dengan ban berkompon keras yang sudah aus. Kemudian Race Director F1 ketika itu, Michael Masi, membuat keputusan yang janggal.
Ia membiarkan mobil-mobil yang overlap untuk menyalip Hamilton, yang ketika itu berada di P1, dan Safety Car sebelum restart balapan. Ini tentunya membeirkan keuntungan bagi Max Verstappen, yang telah mendekat dengan ban lebih segar.
Singkat cerita, pebalap berusia 24 tahun tersebut berhasil menyalip Hamilton pada putaran terakhir GP Abu Dhabil 2021 sekaligus memastikan titel juara dunia F1 2021 menjadi miliknya. Bos Mercedes, Toto Wolff, pun marah besar karena menilai Masi telah membuat keputusan keliru.
Belakangan, prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengakui bahwa itu adalah satu-satunya eror yang dilakukan oleh Michael Masi di Abu Dhabi. Ia menilai FIA memberikan hukuman yang terlampau berat pada pria asal Australia tersebut dengan mencopot jabatannya.
“Dia (Masi) membuat satu kesalahan karena dia tidak membiarkan semua mobil yang di-overlap untuk menyalip (Hamilton dan Safety Car). Saya kira ada tiga mobil yang tertahan di belakang dan tidak bisa (unlap) sendiri. Itulah satu-satunya eror yang dia buat,” kata Horner dilansir dari Motorsport.com.
“Jadi, saya pikir sangat berat baginya dihujat habis-habisan, terutama di publik, dan trolling yang dia dapatkan serta pelecehan yang diterimanya secara online tanpa benar-benar dukungan dari federasi di belakangnya,” jelasnya.
“Ada banyak keputusan yang dibuatnya tahun lalu yang kami rasa bertentangan dengan kami, seperti yellow flag di kualifikasi GP Qatar atau insiden Silverstone dengan Lewis (Hamilton). Tetapi saya prihatin padanya. Seharusnya ada lebih banyak dukungan setelah kejuaraan itu, sebab dia berada di posisi yang sangat sulit," tutup pria asal Inggris itu.
Artikel Tag: Red Bull, Christian Horner, Michael Masi, GP Abu Dhabil 2021