Bos Mercedes Bantah Para Pebalap Tetap Tampil di Jeddah karena Dipaksa
Berita F1: Bos Mercedes, Toto Wolff, menegaskan bahwa bos setiap tim F1 tak ada yang memaksa para pebalapnya tetap balapan usai terjadi ledakan dekat Sirkuit Jeddah.
Ledakan yang terjadi sekitar 20 km dari Jeddah Corniche Circuit tersebut membuat semua orang yang terlibat dalam seri GP Arab Saudi mengkhawatirkan keselamatan masing-masing. Petinggi Formula 1 pun sempat berdiskusi dengan bos setiap tim dan para pebalap.
Bahkan, rapat antar para pebalap baru selesai pada Sabtu (26/3), pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Sempat terlontar gagasan untuk memboikot balapan di Jeddah. Namun, pada akhirnya, semua sepakat untuk tetap berlomba.
Lalu imbul spekulasi kalau para petinggi tim memaksa Lewis Hamilton dan kawan-kawan. Namun bos Mercedes, Toto Wolff, kemudian memberikan klarifikasi.
“Tidak ada tekanan dari sisi kami, pembicaraan bagus. Ketika prinsipal tim bicara kepada pebalap, apa yang kami diskusikan masuk akal dan tidak ada tekanan sama sekali tapi mungkin ditanggapi berbeda,” katanya dikutip dari Motorsport.com.
“Pada akhir pertunjukan itu sungguh luar biasa dan apa yang kami berikan sebagai olahraga, sangat hebat. Itu yang seharusnya dilakukan olahraga,” ia mengimbuhkan.
“Jika kami balapan di sini dan ada anggota tim yang memutuskan tak mau berkompetisi, maka mereka bebas melakukannya. Saya kira para pebalap sudah sepakat pada diskusi pertama, tapi saat bicara kepada kami dan ofisial, kami dapat meyakinkan mereka bahwa lebih baik balapan,” lanjut Wolff.
Satu hal yang membuat para pebalap yakin untuk tetap balapan adalah historis serangan di mana pemberontak hanya membidik infrastruktur, bukan warga sipil.
“Untuk anggota tim, tidak ada satu pun yang cemas. Lagipula, serangan ini tujuan utamanya adalah infrastruktur,” ucap Wolff.
“Sejauh yang saya ingat, tidak ada serangan ke Arab Saudi yang mengakhiri kehidupan warga sipil untuk waktu lama. Jadi kami harus mengerti bahwa secara budaya ini sangat berbeda daripada yang kami lihat di kultur barat.”
“Apakah bisa diterima balapan 10 mil dari lokasi ledakan roket drone? Tentu tidak. Tapi di sini, dalam kultur mereka, hal-hal seperti ini terjadi,” tutupnya.
Artikel Tag: Mercedes, Toto Wolff, F1 2022, GP Arab Saudi, Sirkuit Jeddah