Bos FIM: Honda Enggan Berbenah Karena Terlalu Andalkan Marc Marquez

Berita MotoGP: Manajer Keamanan FIM, Franco Uncini, meyakini Honda sudah punya kekurangan sejak dulu. Namun mereka berhasil menutupinya karena kehebatan Marc Marquez.

Honda saat ini tengah mengalami krisis yang cukup pelik setelah menjadi raksasa besar di MotoGP selama bertahun-tahun. Pabrikan berlogo sayap tunggal mulai kesulitan mencetak kemenangan sejak Marc Marquez menderita cedera.

Sang pebalap absen nyaris satu musim lamanya pada MotoGP 2020. Proses pemulihan yang lama ternyata sangat berpengaruh pada pengembangan kuda besi RC213V.

Hingga pada MotoGP 2023, Honda tak kunjung kompetitif dan belum pernah ikut memperebutkan gelar juara lagi. Sementara Marquez juga masih sering menepi karena cederanya belum pulih seratus persen.

Torehan jumlah kemenangan atau podium pabrikan asal Jepang pun merosot tajam di musim lalu. Repsol Honda hanya sekali mendapat podium Grand Prix di MotoGP Jepang.

Situasi dan performa motor yang buruk membuat semua pengguna RC213V kewalahan. Marquez sebagai amunisi andalan bahkan tak segan untuk menyudahi kontraknya lebih dini.

Apa yang dialami Honda dengan kesulitan-kesulitannya dalam beberapa tahun terakhir mengundang perhatian dari Franco Uncini. Manajer keamanan FIM tersebut menilai tim tersebut telah berpuas diri dalam waktu yang lama.

Mereka terlena dengan dominasi Marquez sehingga enggan melakukan pengembangan motor lebih jauh. Kelemahan RC213V berhasil ditutupi dengan bakat hebat The Ant of Cervera, namun akhirnya terungkap juga.

"Di Honda mereka berpuas diri untuk waktu yang lama, mereka memiliki Marc Marquez yang menutupi kekurangan motornya. Mereka membayarnya mahal untuk menang dan dia berhasil menyenangkan mereka sampai kesenjangan teknis tumbuh secara dramatis," kata Uncini dikutip dari Corsedimoto.com.

"Marc Marquez tidak lagi merasa cukup dan pada akhirnya dia jenuh,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, Honda, Gresini Racing, MotoGP 2024, Franco Uncini