Borneo FC Tunggu Pahlawan Timnas Indonesia U-19 untuk Gabung Tim
Berita Piala Presiden: Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra menunggu kehadiran dua pemain mudanya yang jadi bagian timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19, yaitu Alfharezzi Buffon dan Rizdjar Nurviat untuk bergabung dengan timnya yang akan tampil di final turnamen pramusim Piala Presiden 2024.
Keduanya jadi bagian timnas Indonesia U-19 yang sukses merengkuh trofi juara Piala AFF U-19 setelah menekuk Thailand U-19 pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7) lalu. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Garuda Nusantara itu, Alfharezzi Buffon jadi pahlwan berkat satu gol yang berhasil dicetaknya.
Pieter Huistra pun menyadari bahwa kedua pemain tersebut akan melakukan tur untuk kunjungan ke beberapa petinggi di Indonesia.
"Kami mempunyai Ezzi Buffon, kami juga mempunyai Ridzar di tim. Kami sangat banga dengan torehan yang diraih timnas. Kami sangat senang bahwa dua pemain lain terlibat, terutama Ezzi di saat semifinal. Dia mempunyai andil besar, jadi saya yak tahu apabila kamu memenangkan sesuatu, kami harus melakukan tur besar. Kami harus mengunjungi walikota, gubernur, pemilik, presiden. Tapi mungkin juga bukan presiden karena mungkin dia sangat sibuk. Mungkin dia akan sibuk tapi kami juga tak tahu," kata Pieter Huistra seperti dikutip dari laman resmi klub.
Meski begitu, dia ingin anak asuhnya yang sudah menunaikan tugas bersama timnas Indonesia U-19 bisa segera bergabung bersama tim senior yang akan melakoni partai final Piala Presiden 2024, Minggu (4/8) malam nanti kontra Arema FC.
Menurut dia, turnamen pramusim tersebut cukup penting untuk perkembangan pemain di level yang lebih meningkat daripada terus menerus bermain di level ujicoba, apalagi di musim ini, Liga 1 menerapkan aturan untuk memainkan pemain U-22 dan Alfharezzi Buffon merupakan salah seorang pemain yang diproyeksikan untuk mengisi slot tersebut.
"Ezzi saat ini harus kembali ke Borneo FC, dia harus bermain di tim senior. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam kondisi ini adalah bermain di tim junior. Jika mereka ingin berkembang, jika mereka ingin bermain di timnas senior , kamu harus memainkan pemain seperti ini liga. Mereka harus ada di peraturan U-22, biarkan mereka bermain di Liga 1. Itu lebih baik daripada berada di turnamen. Bagus jika mereka memenangkannya, tapi sekarang mereka harus melangkah ke tim senior. Dan itu sangatlah berbeda dibanding bermain melawan Thailand atau melawan tim lain di U-23, itu sangatlah sepak bola yang berbeda. Sepak bola senior sangatlah berbeda, jadi mereka harus bermain sekarang. Ezzi bermain di tahun lalu dan sering di tim senior. Itu mengapa saya bilang dia bagus. Dia tak seharusnya tak bermain lama di pertandingan U-23," tegasnya.
Artikel Tag: Borneo FC, Piala Presiden, Pieter Huistra, Alfharezzi Buffon, timnas Indonesia u-19