Borneo FC Resmi Menerima Sertifikat Terdaftar di HAKI
Berita Liga 1 Indonesia: Manajemen Borneo FC resmi mendaftarkan merek tim menjadi kekayaan intelektual. Hal itu dibuktikan dengan diserahkannya sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) secara langsung oleh perwakilan Kemenkumham, Sopian kepada Direktur Utama tim, Ponaryo Astaman.
Setelah didaftarkannya secara resmi ini, merek telah resmi secara hukum menjadi milik manajemen Pesut Etam dan tidak dapat diakui secara sepihak oleh siapa pun. Untuk diketahui, manajemen telah melakukan proses pendaftaran HAKI ini sejak 2022 lalu.
"Sudah resmi ini punya Borneo, tidak ada lagi yang bisa gugat dalam apa pun juga, mengurus ini cukup panjang 1 tahun," ujar Sopian seperti dikutip dari laman resmi klub.
Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman menyatakan bahwa sepakbola sudah bertranformasi menjadi sebuah bisnis. Tentu pendaftaran HAKI ini sangat bermanfaat. Nantinya, ini bakal jadi sebuah aset yang ke depannya manajemen akan melakukan pengembangan tidak sebatas di sepakbola saja, tetapi juga merambah ke binis yang lain.
"Sepak bola sekarang sudah menuju industrialisasi, yang kita ingin manfaatkan adalah aset berupa nama, logo. Sayang nama ini kalau tidak dimaksimalkan secara bisnis, hal ini mendukung rencana tim, yang mana tidak akan fokus dari sisi olahraga saja, tetapi memulai ancang-ancang mengembangkan sisi bisnis juga," terang Ponaryo.
"Tentu nama Borneo FC tidak bisa diklaim oleh sembarang orang. Ini proteksi untuk masyarakat kita, kita maksimalkan agar masyarakat tahu. Jadi apapun brand yang berhubungan dengan tim," pungkasnya.
Secara penampilan, tim berjuluk Pesut Etam itu berhasil meraup empat poin dari dua pertandingan yang telah dijalani pada gelaran Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.