Borna Coric Tak Mampu Berkata-Kata Usai Pencapaian Memukau Di Cincinnati
Berita Tenis: Ketika Borna Coric tiba di Cincinnati Open (Western & Southern Open) musim 2022, petenis berkebangsaan Kroasia memiliki setiap alasan untuk merasa pesimis.
Pada Mei 2021, petenis berkebangsaan Kroasia menjalani operasi bahu kanan yang membuatnya absen lebih lama daripada yang ia bayangkan. Turun di Cincinnati Open, ia menghuni peringkat 152 dunia dan baru mencatatkan 4-8 di turnamen ATP musim ini. Ia menghadapi jalan panjang untuk tampil dengan performa terbaik yang pernah ia perlihatkan ketika mengklaim sembilan kemenangan melawan petenis peringkat 5 besar.
Semua hal tentang pekerjaan petenis berkebangsaan Kroasia adalah lebih keras. Ia menghabiskan waktu antara 30 – 90 menit untuk melatih bahu pada setiap harinya demi mempertahankan kondisi bahunya.
“Jika saya ingin melakukan pekerjaan saya, yakni bermain tenis, saya harus melakukan ini, jika tidak saya tidak bisa bermain tenis. Saya pikir itu bukan pengorbanan besar, waktu tambahan selama 30 menit dalam berlatih agar siap bermain tenis,” ungkap Coric.
“Anda harus melakukan hal yang anda cintai, itu bukan masalah besar. Jika saya biasanya datang satu jam sebelum latihan, kini saya harus datang satu jam 30 menit sebelumnya . Itu saja. Itu bukan masalah besar.”
Ketika petenis berkebangsaan Kroasia mengatakan hal tersebut setelah kemenangan babak pertama melawan Lorenzo Musetti, ia mempersiapkan diri untuk menghadapi petenis yang telah mengantongi 36 gelar Masters, Rafael Nadal.
Tidak banyak yang mengira bahwa beberapa hari kemudian juara di Halle musim 2018 akan mengklaim gelar Masters untuk kali pertama dalam kariernya. Ia menyelesaikan perjalanan penuh mimpi di Cincinnati Open ketika ia mengalahkan petenis unggulan keempat, Stefanos Tsitsipas dengan dua set langsung demi gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini.
“Saya tidak bisa berkata-kata, sejujurnya. Ini perasaan yang tidak bisa dipercaya. Seperti yang telah saya katakan dalam banyak kesempatan, saya hanya akan menikmatinya,” seru Coric.
“Saya pikir saya bisa bermain dengan baik. Saya berlatih keras dan saya tahu saya bisa memainkan permainan apik, tetapi bahwa saya mampu bermain di level seperti itu, saya tidak menyadarinya. Saya hanya merasa senang.”
Hanya berselang satu pekan lalu, petenis berkebangsaan Kroasia kalah di babak pertama melawan rekan senegaranya, Marin Cilic di Montreal dengan hasil telak. Para penggemar tidak bisa akan menduganya jika melihat performanya di Cincinnati.
Ia berada dalam kondisi yang positif dan meskipun ia memasuki laga babak kedua sebagai kuda hitam melawan Nadal, ia merasa sangat senang untuk peluang tersebut. Ia menyatakan bahwa ia melakoni pertandingan tersebut tanpa tekanan apapun.
Pola pikir tersebut bekerja dengan baik di sepanjang pekan. Setelah kehilangan satu set melawan Nadal, ia meluncur tanpa kehilangan satu set pun lagi dan mengalahkan semua lawan yang berada di peringkat 35 besar.
“Saya selalu meyakini diri saya sendiri. Tetapi sekali lagi, mustahil bagi saya untuk memenangkan sebuah turnamen ketika pekan lalu saya bermain dengan benar-benar buruk. Saya tidak percaya saya akan memenangkan turnamen,” aku Coric.
Usai kemenangan atas Roberto Bautista Agut di babak ketiga, untuk kali pertama petenis berusia 25 tahun memenangkan tiga pertandingan secara beruntun sejak ia menjalani operasi. Tetapi hal tersebut tidak membuatnya melihat jauh ke depan. Ia hanya akan melalui pertandingan demi pertandingan. Perjuangannya telah membantu dirinya mengapresiasi hal yang ia miliki. Aman untuk mengatakan bahwa ia akan menyambut hangat setiap momen dalam beberapa musim ke depan.
“Saya hanya percaya bahwa saya bisa memenangkan pertandingan selanjutnya. Itu hal yang saya lakukan dalam enam hari secara beruntun,” tutur Coric.
Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, borna coric