Kanal

Bojan Sebut Tingkat Kesulitan di Kompetisi Asia Lebih Tinggi

Penulis: M. Aldi
10 Okt 2024, 19:30 WIB

Pelatih Persib, Bojan Hodak. Foto: 2024 Asian Football Confederation (AFC)

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih Persib, Bojan Hodak memastikan mood pemain masih tetap terjaga dengan baik. Meski Maung Bandung baru mengalami kekalahan dari Zhejiang FC di laga AFC Champions League Two 2024/2025.

Pria asal Kroasia ini menyebut bahwa anak asuhnya paham dengan level di kompetisi Asia yang tingkat kesulitannya lebih sulit. Ini justru jadi pengalaman bagus bagi pemain untuk bisa merasakan atmosfer dan fasilitas yang ada di atas liga Indonesia.

"Mood mereka bagus, satu-satunya hal adalah ketika berlatih menghadapi Liga Champions dan bermain di lapangan seperti di China, itu fantastis. Mereka punya sepuluh lapangan latihan," kata Bojan Hodak saat diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik, Kamis (10/10).

Kondisinya saat ini juga Persib masih belum kalah untuk di Liga 1. Dari tujuh pekan dimainkan, tiga kemenangan diraih dan empat laga lainnya berakhir imbang. Hal itu yang membuat psikologis pemainnya masih bagus.

Dirinya juga tidak mempermasalahkan kondisi timnya yang belum meraih angka di AFC Champions League Two 2024/2025 akibat dua kekalahan yang diterima. Bojan menyebut orang harus realistis soal hasil timnya di Asia.

"Mood pemain bagus, kami di liga masih bagus karena belum kalah. Di ACL orang-orang tidak realistis dan mereka menyebut bahwa ini grup yang mudah. Tapi saya katakan, klub dari Indonesia tidak dapat hasil yang bagus di 13 tahun terakhir dan belum pernah lolos ke Liga Champions. Jadi ini levelnya yang lebih tinggi tapi orang-orang tidak mengerti," jelasnya.

Lawan Persib di grup F juga menurutnya punya level permainan yang tidak main-main. Secara manajemen klubnya juga menurutnya para pesaing lebih mapan, termasuk soal fasilitas, kekuatan finansial hingga materi pemainnya.

"Mereka tak paham jika tim China bekerja lebih keras dua kali lipat dari kami, dan kami di grup ini ada di posisi terbawah. Bisa dilihat klub China, atau bisa dilihat Port, mereka adalah salah satu tim terkaya di Thailand dalam 10-15 tahun terakhir dan mereka bisa mendatangkan kapten timnas Indonesia, karena mereka punya uang," ujarnya.

"Tim dari Singapura, orang yang menjadi pemiliknya adalah salah satu orang terkaya di Singapura. Untuk tim dari China, saya tidak perlu bicara lagi, jadi wajar kami berada di dasar klasemen grup ini dengan alasan," jelasnya.

Bojan Hodak menilai jika dilihat dari aspek-aspek di luar lapangan, Persib memang berada di bawah para pesaing. Tapi dari cara permainan tim saat tampil menghadapi Port FC dan Zhejiang FC, Ciro Alves dan kawan-kawan bisa mengimbangi.

"Jadi bagi saya, jika dibandingkan dengan situasi di luar lapangan, dengan membandingkan dengan apa yang terjadi dalam lapangan, kami terbilang seimbang. Hanya kesalahan individual yang menjadi perbedaan. Jika merekrut pemain yang lebih bagus, tentu akan membuat kesalahan bisa lebih sedikit dilakukan," ujarnya.

Karena itu, yang menjadi target Bojan Hodak bersama Persib adalah menggali pengalaman sambil berusaha mendapatkan hasil terbaik. Hal ini membuat pemain, staf pelatih dan official setidaknya punya gambaran bagaimana gelaran pertandingan di level AFC Champions League Two.

"Tapi seperti yang saya sampaikan, ada fans yang tidak realistis. Ini bukan bermain playstation, ada perbedaan level, perbedaan pengetahuan, banyak hal lainnya seperti lapangan latihan, fasilitas bermain. Jadi bagi kami ini jadi pengalaman yang bagus. Hal bagus untuk pemain dan staf untuk pergi melihat apa itu Liga Champions, bagaimana fasilitas top," ujar dia memungkasi.

Artikel Tag: Persib, bojan hodak, AFC Champions League Two

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru