Bev Priestman Kemungkinan Tahu Penggunaan Mata-Mata Drone, Kata COC
CEO Komite Olimpiade Kanada (COC), David Shoemaker, mengungkapkan informasi baru dari Soccer Canada yang mengindikasikan bahwa pelatih wanita yang diskors, Bev Priestman, kemungkinan besar mengetahui skandal penggunaan drone yang mengguncang Olimpiade Paris.
COC memberhentikan Bev Priestman menyusul skorsingnya oleh Canada Soccer. Ini dilakukan setelah Selandia Baru mengeluhkan Kanada yang menerbangkan drone di atas sesi latihan mereka sebelum pertandingan pembuka Olimpiade, yang dimenangkan Kanada dengan skor 2-1. Asisten pelatih Andy Spence akan mengambil alih tugas selama sisa Olimpiade.
CEO Canada Soccer, Kevin Blue, menyatakan bahwa menarik tim Kanada dari turnamen tidak sedang dipertimbangkan. Ia mengungkapkan rasa frustrasinya atas gangguan tersebut namun merasa yakin bahwa masalah ini telah diatasi dengan cepat dan tepat.
Blue menekankan bahwa para pemain sendiri tidak terlibat dalam perilaku yang tidak etis.
Shoemaker mendukung keputusan untuk mempertahankan tim Kanada di Paris untuk mempertahankan medali emas Olimpiade mereka, meskipun ada seruan untuk didiskualifikasi karena skandal tersebut.
Blue juga mengkonfirmasi bahwa tim putra telah mencoba menggunakan drone selama Copa America baru-baru ini di Amerika Serikat, meskipun pelatih Jesse Marsch mengecam praktik tersebut setelah mengetahui hal itu. Blue tidak memberikan rinciannya, namun menyatakan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi integritas pertandingan.
Laporan tentang penggunaan pesawat nirawak sebelumnya oleh tim wanita Kanada, termasuk selama Olimpiade terakhir, telah menambah kontroversi. Membayangkan skandal tersebut mempengaruhi medali emas tim dari Tokyo membuat Blue merasa tidak enak hati.
Shoemaker mengindikasikan bahwa kesimpulan Canada Soccer untuk menskors Bev Priestman didasarkan pada bukti-bukti substansial, beberapa di antaranya telah ditinjau oleh COC secara independen.
Skandal ini telah menyebabkan seruan agar tim Kanada dipulangkan, tetapi Shoemaker tetap yakin dengan hak tim untuk berkompetisi. Dia meyakinkan bahwa COC akan terus menangani setiap fakta dan situasi yang muncul, menekankan pentingnya menjawab pertanyaan warga Kanada sepenuhnya.
TSN, jaringan olahraga Kanada, melaporkan bahwa penggunaan drone oleh tim ini sudah ada sebelum Olimpiade 2024, dengan sumber yang mengklaim bahwa tim ini telah merekam sesi latihan tertutup lawan, termasuk selama turnamen Olimpiade Tokyo.
Blue mengakui adanya informasi baru yang menunjukkan bahwa perilaku seperti itu mungkin bersifat sistemik.
Skandal ini telah membayangi salah satu momen Olimpiade yang paling membanggakan bagi Kanada, yaitu kemenangan medali emas tim putri di Tokyo. Shoemaker mengungkapkan kekecewaannya atas kemungkinan penampilan di Tokyo tercemar dan memastikan kerja sama penuh dengan investigasi Canada Soccer.
Mantan pelatih John Herdman, yang memimpin tim putri dari 2011 hingga 2018 dan tim putra hingga 2023, membantah terlibat dalam praktik tersebut. Ia menawarkan dukungannya kepada para pemain saat ini dan berjanji untuk membantu penyelidikan.
Christine Sinclair, kapten tim peraih medali emas di Tokyo, mengutuk penggunaan drone, dan bersikeras bahwa para pemain tidak memiliki pengetahuan tentang aktivitas tersebut.
Swedia, yang dikalahkan Kanada dalam adu penalti untuk merebut emas Olimpiade di Tokyo, tidak berencana untuk melakukan protes. Juru bicara PSSI-nya Swedia menyatakan bahwa mereka tidak akan membuat pernyataan apapun mengenai masalah ini.
Para pejabat Kanada melihat insiden tersebut sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen mereka terhadap permainan yang adil. Shoemaker menekankan pentingnya kemenangan dengan integritas dan menyatakan penyesalannya atas skandal yang telah terjadi.
Baik FIFA dan Komite Olimpiade Internasional sedang menyelidiki insiden tersebut, dan Canada Soccer mengumumkan tinjauan internal untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.
Artikel Tag: drone