Kanal

Berita UFC: Petarung Wanita MMA Cris 'Cyborg' Justino Gagal Tes Doping

Penulis: Hanif Rusli
23 Des 2016, 14:08 WIB

Cris ‘Cyborg’ Justino

Ligaolahraga – Berita UFC: Petarung wanita MMA di kelas bulu, Cris "Cyborg" Justino, telah diinformasikan oleh US Anti-Doping Agency (USADA) perihal kemungkinan pelanggaran doping. Demikian yang diumumkan pihak Ultimate Fighting Championship, Kamis (22/12).

Justino gagal dalam tes doping yang dilakukan di luar kompetisi pada 5 Desember lalu. Oleh USADA, Justino telah dites sebanyak 14 kali (11 kali pada 2016 dan tiga kali pada 2015) sejak UFC memulai program antidoping pada 2015. Dia lolos di 13 tes pertama, tapi tidak yang terakhir.

Justino bertanding dua kali di UFC tahun ini, kedua-keduanya berakhir dengan kemenangan KO. Terakhir kali berduel pada 24 September, menghentikan Lina Lansberg di ronde kedua dalam ajang UFC Fight Night di Brasil, kampung halamannya.

Namun dia harus menurunkan berat badannya lebih dari 25 pound karena duel itu dilaksanakan pada bobot 140 pound. Pasalnya saat itu UFC belum punya kelas 145 pound.

Dalam pernyataannya, Justino mengatakan dia mendapatkan resep pengobatan Spironolactone guna mengatasi hipertenis dan mencegah kista ovarium akibat ‘hidroelektrik elektrolit yang tak seimbang’ dan ‘penurunan kadar potassium yang tinggi’ setelah pertarungan tersebut.

 

Justino harus menurunkan berat 25 pound lebih untuk pertarungannya melawan Lansberg

 

Justino mengaku dirinya memiliki sejarah mengidap kista. Saat bertemu dengan dokter, dia berada dalam kondisi kembung, sangat lemah, dan punya jumlah sel darah putih yang rendah. Si dokter familiar dengan tes USADA dan memberitahu Justino bahwa pengobatannya ini akan disetujui.

Sekarang ini, Justino sedang dalam proses mengajukan TUE (Therapeutic Use Exemption) retroaktif dan bekerjasama penuh dengan USADA.

Sebelumnya, petarung 31 tahun dengan rekor MMA 17-1 ini pernah dites positif mengonsumsi steroid jenis stanozolol pada Desember 2011 saat berkompetisi di Strikeforce dan dilarang bertarung selama satu tahun. Kala itu, dia menyalahkan suplemen diet yang dia terima dari eks pelatihnya.

Pada 2014, Justimo mengakui mengonsumsi steroid untuk mengurangi berat badan. “Saya tidak perlu (steroid) untuk menumbuhkan otot,” katanya. “Saya selalu punya otot. Begitulah saya dilahirkan. Saya melakukannya untuk berat badan. Itu kesalahan, tapi bukan untuk berlaku curang dan memperbesar otot.”

 

Mungkinkah duel impian antara Justino & Ronda Rousey batal terlaksana?

 

UFC menciptakan divisi kelas bulu khusus wanita pada 14 Desember lalu, dan mengumumkan Holly Holm akan bertarung melawan Germaine de Randamie untuk memperebutkan gelar lowong pada 11 Februari mendatang di UFC 208 yang digelar di Brooklyn.

Ini memantik spekulasi mengapa Justino, yang telah memperlihatkan kualitasnya sebagai petarung kelas bulu paling dominan di dunia, tidak dilibatkan. Presiden UFC Dana White mengungkapkan bahwa dia telah tiga kali menawarkan Justino untuk bertarung di 145 pound dan semua tawaran itu ditolaknya.

Tes positif doping ini membuat masa depannya menjadi sangat tidak jelas dan dapat berujung pada masa hukuman yang panjang. Juga kemungkinan menutup pintu digelarnya pertarungan impian antara Justino dan mantan juara bantam Ronda Rousey.

Rousey sudah lama menyoroti tes positif Justino dan mengecamnya habis-habisan dalam wawancaranya dengan Yahoo Sports pada 2014. “Wanita ini sudah lama memakai steroid. Saking lamanya dia melakukannya, dia sudah tidak lagi nampak seperti perempuan,” katanya.

Artikel Tag: ronda rousey, Cris Justino, Dana White, UFC, MMA

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru