Berita TSC 2016: Pelatih BSU Sebut Timnya Kalah Pengalaman Dari Semen Padang
Ligaolahraga – Bhayangkara Surabaya United harus mengakui keunggulan tuan rumah pada pertandingan yang dilaksanakan di Stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (12/8). Evan Dimas, dkk dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2. Meski harus menelan kekalahan dua kali secara beruntun, Pelatih BSU, Ibnu Grahan mengapresiasi perjuangan tim asuhannya yang tidak mau menyerah meski awalnya sempat ketinggalan dua gol.
Menurut Ibnu Grahan, kalah dari tim seperti Semen Padang yang dikenal sangat kuat di kandang, bisa memberikan banyak pelajaran terhadap para pemain mudanya. Rekor 100 persen kemenangan yang diraih tim asuhan Nil Maizar di Stadion H Agus Salim, Padang, menjadi bukti tim yang mengalahkan timnya bukanlah tim sembarangan.
“Kami kalah dari tim yang selalu menang di laga kandang. Saya rasa akan banyak pengalaman yang bisa kami ambil sebagai bahan evaluasi untuk pertandingan ke depan,” kata Ibnu Grahan beberapa saat setelah pertandingan.
Dia juga mengatakan, semangat yang diperlihat timnya ketika ketinggalan dua gol menjadi catatan tersendiri. Hal itu menunjukkan, meski diperkuat oleh sebagian besar pemain muda, mental bertanding pasukannya sudah semakin berkembang.
“Kami mampu mencetak satu gol setelah tertinggal. Anak-anak sangat bersemangat untuk bisa mengejar, sayang hasil akhir belum sesuai harapan,” lanjutnya.
Ibnu juga menyebut, hal yang menjadi kunci Semen Padang bisa mengalahkan timnya adalah persoalan pengalaman. Dengan sportif dia mengakui, timnya kalah pengalaman dibandingkan para pemain Semen Padang yang dihuni para pemain senior.
“Ini pertama kali kami turun di kompetisi jangka panjang, sementara Semen Padang sudah cukup berpengalaman dengan ikut berbagai kompetisi jangka panjang,” sebutnya.
Ibnu memberikan contoh, gol kedua Semen Padang yang diciptakan Irsyad Maulana, menurutnya gol tersebut lahir dari kepintaran seorang M Nur Iskandar yang mampu melewati kawalan pemain belakangnya di sisi kiri.
“Di situ terlihat Nur Iskandar lebih berpengalaman dibandingkan pemain belakang saya, sehingga dia mampu melewati dan memberikan umpan yang bisa dimanfaatkan Irsyad untuk menjadi gol,” pungkas Ibnu menutup pembicaraan.
Artikel Tag: TSC A 2016, Semen Padang, Bhayangkara Surabaya United, Nil Maizar, Ibnu Grahan