Kanal

Berita TSC 2016: Pelatih Bhayangkara Sebut Ada Andil Wasit Dalam Proses Gol Persib

Penulis: M. Aldi
13 Okt 2016, 07:30 WIB

Ibnu Grahan

Liga Olahraga - Berita TSC 2016 : Bhayangkara United memang harus mengakui kemenangan Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-23 TSC 2016 dengan skor 2-1. Namun menurut mereka, ada hal yang tidak biasa dalam proses gol yang diciptakan pasukan Maung Bandung itu.

Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara FC mengatakan ada yang janggal dalam proses gol pertama dan kedua Persib. Untuk gol pertama, menurutnya Robertino Pugliara yang mengambil sepak pojok usai terjadi kemelut di kotak penalti timnya melakukan tendangan lebih cepat. Menurutnya pemain baru boleh melakukan eksekusi ketika sudah mendapat restu dari wasit. Namun di kasus ini wasit belum meniup peluit dan umpan Robertino bisa disambut Zulham Zamrun.

"Pertama selamat untuk Persib karena sepakbola itu dimenangkan selama 90 menit. Tapi ada kesalahan kecil yang jadi gol pertama Persib. Lihat tadi prosesnya gimana, tidak tahu wasit yang salah tidak tahu tim saya yang tidak siap. Saya juga tidak tahu karena bola jalan langsung," ungkap Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara FC dalam jumpa pers usai laga di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10/2016).

Bukan hanya gol pertama, gol kedua pun dikatakan Ibnu seharusnya tidak perlu terjadi. Gol penentu memang lahir dari penalti Vladimir Vujovic akibat handsball Lee Yu Jun, namun Ibnu tidak mempermasalahkan kasus itu. Dia lebih menyoroti posisi Febri Hariyadi yang lebih dulu terperangkap dalam posisi offside sebelum melepaskan umpan ke tengah yang akhirnya mengenai lengan Yu Jun.

"Terus untuk gol kedua yang penalti, bukan hand atau engga tapi tadi itu Febri offside atau tidak karena pas kejadian cepat sekali dan kejadian itu sangat menentukan sekali,"  cetusnya.

Sebagai tim yang peringkatnya ada di atas Persib, Bhayangkara memang sangat menyesalkan hasil sore tadi. Namun di sisi lain, Bhayangkara juga bermain tidak seperti biasanya karena lebih memilih bermain menunggu alih-alih tampil menyerang. Ibnu beralasan dia sengaja memasang taktik tersebut untuk meredam agresivitas Persib yang punya tekad kuat merebut 3 poin.

Selain itu absennya Thiago Furtuoso juga ikut berpengaruh pada cara bermain Bhayangkara khususnya ketika menyerang. Karena tidak ada sosok target man yang kuat dalam screening bola sehingga gempuran dirancang lewat skema counter attack dengan memanfaatkan kecepatan Rudi Widodo yang berperang sebagai ujung tombak.

"Kita tahu Persib dalam motivasi tinggi karena habis kalah dari Madura. Kita main seperti itu karena ada area yang bisa dimanfaatkan dan kita antisipasi dengan counter attack. Selain itu tadi Rudi juga yang jadi striker jadi permainan kita seperti itu," ungkapnya.

Artikel Tag: Bhayangkara FC, Persib, Ibnu Grahan, Berita TSC 2016

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru