Berita TSC 2016: Ini Tanggapan Aremania Soal Insiden di Stadion Surajaya Lamongan
Ligaolahraga - Pertandingan antara Persela Lamongan Lamongan kontra Arema Cronus di Stadion Surajaya kemarin menimbulkan dua insiden. Pertama, Aremania yang membludak memasuki stadion. Kedua, Aremania menyalakan flare seusai pertandingan padahal hal tersebut dilarang.
Indisen pertama terjadi karena Aremania yang hadir di Stadion Surajaya diperkirakan dua kali lebih banyak dari kuota 1.500 tiket yang disiapkan panpel. Panpel Persela mengakomodasi dengan memasukkan Aremania di tribun berdiri sektor selatan meski beberapa tidak bertiket. Tetapi kapasitasnya tidak cukup sehingga Aremania meluber hingga sentelban dan area belakang gawang.
Akhirnya pihak panpel dan pihak kepolisian pun harus menjaga ketat Aremania agar tidak sampai menggangu ke lapangan. Kejadian ini membuat pertandingan tertunda sekitar 10 menit.
Insiden kedua terjadi karena ada Aremania yang ada di belakang gawang menyalakan flare setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan. Menyalakan flare di dalam stadion tetap dilarang meskipun pertandingan telah berakhir,
Dengan terjadinya dua insiden ini, suporter Persela Lamongan dalam hal ini LA Mania sempat kecewa. Karena kekecewaan itu mereka sempat mencaci Aremania. Padahal, hubungan kedua suporter selama tidak ada perselisihan.
"Jangan sampai karena insiden ini hubungan Aremania dengan LA Mania rusak. Kami sudah jelaskan kepada panpel bahwa Aremania yang datang dari berbagai daerah sehingga koordinator sudah minta tambahan kuota," uajr koordinator tur Aremania, Achmad Ghazali.
Sehubungan dengan flare, Achmad menegaskan itu bukan dari Aremania yang terkoordinasi. Dikarenakan Aremania yang datang dari Malang, sebelumnya sudah diperiksa barang-barangnya dan dikawal perjalanannya oleh kepolisian,
"Kami tegaskan bukan Aremania dari Malang yang membawa flare karena semua yang berangkat dari Malang sudah di-sweeping. Jadi, yang membakar flare itu mungkin oknum yang kebetulan berada di area Aremania," tegasnya.
Dengan terjadinya insiden ini maka manajemen Arema Cronus bisa dijatuhi sanksi lagi. Sebelumnya Arema sudah menerima sanksi atas pelanggaran yang sama. Pada Torabika Soccer Championship ini, ulah suporter menjadi tanggung jawab klub.
Artikel Tag: aremania, Flare, TSC 2016, stadion surajaya