Berita Tinju: Evander Holyfield Terpilih Masuk IBHOF Angkatan 2017
Ligaolahraga – Berita Tinju: Evander Holyfield, salah satu petinju terhebat selama 27 tahun legendarisnya, terpilih sebagai salah satu penghuni International Boxing Hall of Fame (IBHOF) angkatan 2017. Demikian yang diumumkan oleh IBHOF pada Selasa (6/12) melalui situs resminya.
Holyfield merupakan peraih medali perunggu Olimpide 1984 untuk AS, juara kelas penjelajah sejati pertama, mantan juara dunia kelas berat sejati, dan satu-satunya petinju yang memenangi sabuk kelas berat sebanyak empat kali.
Holyfield terpilih masuk IBHOF 2017 pada eligibiltas tahun pertamanya, bersama petinju legendaris Meksiko Marco Antonio Barrera, dan almarhum Johnny Tapia.
Mereka bertiga termasuk pendatang baru untuk balot kategori modern (petinju yang pensiun dengan penampilan terakhir tidak melebihi tahun 1943). Ketiganya dipilih berdasarkan voting para anggota Boxing Writers Association of America, dan sebuah panel sejarahwan.
Holyfield sebagai juara dunia kelas berat sejati
Mereka akan dinobatkan pada 11 Juni tahun depan dalam upacara tahunan ke-28 di International Boxing Hall of Fame in Canastota, New York. Untuk dianggap layak (eligibility) masuk IBHOF, seorang petinju harus gantung sarung tInju setidaknya lima tahun.
Untuk kategori ‘non-partisipan’, pelatih Australia Johnny Lewis, hakim veteran Nevada Jerry Roth, dan ring announcer Jimmy Lennon Sr yang terpilih. Di kategori ‘pengamat’, duo broadcaster Showtime Steve Farhood dan Barry Tompkins yang terpilih. Di kategori ‘old-timer’, almarhum Eddie Booker, yang terpilih.
“Saya merasa terhormat masuk Hall of Fame dan saya hanya ingin berterimakasih kepada Tuhan Yesus yang memberikan keuletan kepada saya untuk tidak berhenti bertinju,” ujar Holyfield (44-10-2, 29 KO), yang sangat populer sebagai petinju dan akan menjadi bintang utama dalam acara penobatan IBHOF nanti.
Holyfield tercatat dua kali mengalahkan Mike Tyson, petinju terganas di masanya
Holyfield, yang dijuluki ‘The Real Deal’, bertarung antara 1984 sampai 2011 dan terlibat dalam banyak pertarungan terbesar di eranya melawan penghuni Hall of Fame lainnya. Sebut saja triloginya dengan Riddick Bowe dan dua kemenangan atas Mike Tyson, salah satunya dikenal karena Tyson menggigit kuping Holyfield.
Holyfield juga mencatat kemenangan signifikan atas Dwight Muhammad Qawi saat merebut gelar kelas penjelajah pertamanya pada 1986, Buster Douglas kala merengkuh gelar kelas berat sejati pada 1990, dua Hall of Fame gaek George Foreman and Larry Holmes saat mempertahankan gelar, serta Michael Moorer untuk membalaskan kekalahan dan menyatukan dua sabuk juara.
“Saya melawan mereka semua. Saya menghadapi semua petinju terbaik di masa saya. Saya tak membuat alasan mengapa saya tidak melawan orang ini atau orang itu. Saya menghadapi siapa pun yang seharusnya saya lawan,” ujar Holyfield yang kini berusia 54 tahun. “Jika Anda yang terbaik, Anda akan masuk Hall of Fame.”
Artikel Tag: Evander Holyfield, IBHOF, International Boxing Hall of Fame, hall of fame, Tinju