Kanal

Berita Tinju: Data dan Fakta Jelang Pertarungan Antara Manny Pacquiao Versus Jeff Horn

Penulis: Hanif Rusli
02 Jul 2017, 03:27 WIB

'Battle of Brisbane', Manny Pacquiao Versus Jeff Horn

Ligaolahraga – Berita Tinju: Berikut ini adalah data dan fakta jelang pertarungan tinju perebutan gelar juara dunia antara juara bertahan kelas welter WBO asal Filipina, Manny Pacquiao, menghadapi penantangnya dari Australia, Jeff Horn, di Brisbane, pada Minggu (2/6) pagi WIB.

Manny Pacquiao (59-6-2, 38 KO) akan mempertahankan gelar menengah WBO untuk pertama kalinya. Dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia, rekor bertandingnya adalah 17-3-2 (8 KO); 8-2 di kelas welter.

Sementara bagi Horn (16-0-1, 11 KO), duel ini akan menjadi partai  perebutan gelar juara dunianya yang pertama. Tiga kemenangan KO secara beruntun, 6 KO dalam 10 partai terakhirnya.

Horn, yang tidak begitu dikenal publik, merupakan perempat finalis Olimpiade 2012 untuk kontingen Australia. Debutnya sebagai pro terjadi pada 2013, dan menariknya, meluangkan sebagian karier bertinjunya sebagai guru pendidikan olahraga.

Pacquiao sudah pernah bertarung di lima negara – Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Filipina dan Thailand – dan ini akan menjadi perjalanan pertamanya ke Australia untuk duelnya menghadapi Horn.

Ini akan menjadi pertarungan dengan jumlah penonton terbanyak dalam karier Pacquiao, setelah pihak penyelenggara mendapatkan izin untuk menambahkan kapasitas Suncorp Stadium, lokasi pertarungan, menjadi 60 ribu penonton.

Sebelumnya Pacquiao pernah bertarung di hadapan 50.994 orang penonton di AT&T Stadium, Arlington, Texas (AS) ketika dia mengalahkan Joshua Clottey saat mempertahankan gelar kelas welter pada 2010.

Sejak menjabat sebagai seorang senator di Filipina, Pacquiao tercatat berulang kali menyatakan gantung sarung tinju. Toh warisannya sudah terpatri, terlepas dari apapun yang dia lakukan di masa depan.

Dia terpilih sebagai Petinju Terbaik BWAA sebanyak tiga kali, sama dengan Floyd Mayweather, Evander Holyfield, Muhammad Ali dan Joe Frazier sebagai petinju-petinju yang paling banyak meraih penghargaan bergengsi itu. Pacquiao meraih gelar juara dunia di delapan kelas berbeda, terbanyak di antara petinju lainnya.

Di atas ring, Pacquiao dikenal karena jumlah pukulannya yang tinggi dalam hampir sepanjang kariernya. Dia mengalami kesulitan saat menghadapi Mayweather pada 2015, hanya mendaratkan 81 pukulan. Walaupun dia tidak lagi bertarung secepat dulu, Pacquiao menjadi lebih akurat sejak kekalahan dari Mayweather.

Menurut Statistik dan Informasi ESPN, dalam dua duel sesudah Mayweather, versus Timothy Bradley dan Jessie Vargas, Pacquiao rata-rata mendaratkan 8,0 pukulan per ronde dibandingkan 5,2 pukulan versus Mayweather. Selain itu, persentase koneksi pukulannya melonjak dari 27% versus Mayweather menjadi 47% versus Bradley/Vargas.

Dalam tiga pertarungan terakhirnya, Horn tercatat lebih aktif dan akurat dibandingkan Pacquiao dalam lima duel terakhirnya. Horn mendaratkan 23,5 pukulan dalam tiga partai terakhirnya, sementara Pacquiao mendaratkan 13 pukulan per ronde dalam lima laga terakhirnya.

Namun, Horn tidak pernah menghadapi lawan yang mendekati level Pacquiao. Satu-satunya mantan juara yang Horn kalahkan, Randall Bailey, berusia 41 tahun ketika itu.

Horn dipukul jatuh dalam dua dari tiga pertarungan terakhirnya, namun dia keluar sebagai pemenang dalam kedua partai tersebut dengan kemenangan TKO. Saat ini dia sudah tak bertarung selama 204 hari, terlama sepanjang kariernya.

Pacquiao mendaratkan 42% pukulan keras per ronde dalam lima pertarungan terakhirnya, menurut CompuBox. Saat ini, dia sudah tak pernah menang KO dalam 12 partai beruntun, terakhir saat menghadapi Miguel Cotto pada bulan November 2009. Ini periode tak menang KO terlama dalam kariernya.

Sampai hari Kamis (29/6) lalu, Pacquaio diunggulkan dengan ‘odd’ minus-650, menurut Westgate Las Vegas SuperBook. Horn menjadi underdog dengan ‘odd’ plus-475.

Artikel Tag: Manny Pacquiao, Jeff Horn, Tinju

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru