Berita Tinju: Bertingkah Tidak Senonoh Pada Juri, Petinju Irlandia Ini Terancam Dihukum Berat
Ligaolahraga – Berita Tinju: Petinju Republik Irlandia Michael Conlan besar kemungkinan akan dihukum karena reaksi berlebihannya terhadap kekalahannya yang kontroversial melawan Vladimir Nikitin di Olimpiade Rio 2016, kata presiden AIBA Dr Ching-Kuo Wu.
Petinju kelas bantam asal Irlandia ini tak bisa menahan kekesalannya setelah kekalahan laga perempat finalnya melawan petinju Rusia Vladimir Nikitin dan kemudian bertingkah tak senonoh dengan mengacungkan jari tengah dan jempol ke bawah sebelum melampiaskan amarahnya dalam wawancara pasca laga. Pada wawancara tersebut dia menuduh AIBA korup.
Michael Conlan irate after controversial loss. Watch here: https://t.co/Sg2KTSRTDShttps://t.co/4fXhWtjbsK
— RTÉ Sport (@RTEsport) August 16, 2016
Presiden AIBA Dr Ching-Kuo Wu mengatakan Conlan kemungkinan akan menghadapi tindakan disipliner dari organisasinya dan menyatakan petinju Kazakhstan Vassiliy Levit lebih menunjukkan pengendalian diri setelah kekalahannya di kelas berat yang dipertanyakan melawan petinju Rusia Evgeny Tishchenko.
Tapi masih harus dilihat bagaimana AIBA akan menghukum petarung Belfast, yang sejak itu telah mengatakan dirinya akan berpaling dari dunia amatir dan beralih menjadi profesional.
Dr Ching-Kuo Wu
Wu mengatakan pada Belfast Telegraph: "(Tishchenko) tak pernah mengatakan apapun. (Levit) tak pernah mengatakan apapun juga. Mereka semua bisa menerima hasilnya. Tapi (Conlan), dia langsung mengacungkan jarinya ke wasit juri.
"IOC mengatakan tindakan ini benar-benar tak dapat diterima. Anda tidak bisa mempermalukan orang lain. Mereka adalah pihak yang berkuasa. Dia menempatkan dirinya sendiri dalam posisi yang sulit. Banyak tindakan disipliner yang akan diberikan. Anda harus menunjukkan perilaku yang pantas.
"Jika Anda tidak puas dengan hasilnya, Anda tidak boleh mempermalukan wasit juri kami di depan umum. Itu telah menarik perhatian banyak orang yang ingin menghukumnya, jadi kami akan meminta komisi disiplin untuk membahas kasus ini."
Artikel Tag: Michael Conlan, AIBA, Dr Ching-Kuo Wu, Rio Games, Evgeny Tishchenko, Vladimir Nikitin, Olimpiade Rio, Olimpiade 2016