Berita Tenis: Usai Juarai Wimbledon, Murray Targetkan Peringkat 1 Djokovic
Ligaolahraga – Petenis peringkat dua dunia, Andy Murray, menargetkan untuk menggeser Novak Djokovic menjadi petenis peringkat satu dunia. Hal tersebut ia ungkapkan usai kesuksesannya meraih gelar Wimbledon untuk kali kedua. Saat ini peringkat satu dunia masih dipegang Djokovik dengan perolehan poin hampir mencapai 5,000.
Andy Murray yang masih tengah dalam euforia kemenangan Wimbledon untuk kedua kalinya, mengatakan pada Senin lalu bahwa ia telah memutuskan untuk berburu peringkat satu dunia dalam dunia tenis yang saat ini masih dipegang Novak Djokovic.
“Hal itu pastinya menjadi tujuan saya,” ungkapnya pada saat moment kemenangannya, sehari sebelum interview, usai mengalahkan Milos Raonic dalam straight sethari Minggu lalu.
Murray mengumpulkan 2000 ATP ranking poin, bersama hadiah uang dua juta poundsterling, untuk mendekati Djokovic, yang mengalami kekalahan di putaran ketiga.
“Sebelum saya menang disini (untuk pertama kalinya di tahun 2013I, saya semata-mata termotivasi oleh grand slam,” kata Murray. “Saya pikir hasil yang saya peroleh di sisa turnamen-turnamen menunjukkan bahwa, apa yang saya rasakan lebih memotivasi daripada seluruh tahun dan event-eventyang saya ikuti.”
Jelas terlihat bahwa pertemuannya kembali dengan pelatihnya Ivan Lendl beberapa pekan lalu, setelah terpisah lebih dari dua tahun, berperan besar dalam usahanya mewujudkan ambisinya. Murray mengatakan: “Ini adalah suatu hal yang telah saya bicarakan dengan tim, sesuatu yang saya bicarakan dengan Ivan. Saya ingin menjadi nomor satu, tentunya, dan cara untuk melakukannya adalah tampil di setiap pekan dan fokus pada eventtersebut.
“Sebelumnya, terkadang sekitar dua pekan sebelum US Open, pikiran saya sudah berada di New York. Saya tidak berpikir dalam pekan tersebut, mungkin di Cincinnati atau sesuatu yang lain. Saya selalu dipusingkan dengan eventbesar yang akan datang karena itu sangat membuat saya tertarik. Sekarang saya berasa benar-benar berbeda di sepanjang tahun.” Ia mengakui bahwa jelas bahwa Djokovic masih pemain terbaik dunia, tetapi ia telah memperbaharui harapan-hapannya dengan memenangkan lebih banyak grand slam.
“Novak jelas masih menjadi nomor satu dunia saat ini, ia tidak akan hilang hanya karena ia tampil buruk di satu turnamen,” katanya. “Anda tidak bisa melupakan apa yang telah ia lakukan dalam 18 bulan terakhir ini atau sebelumnya, itu sangat luar biasa. Ini adalah turnamen besar bagi saya tetapi, jika saya ingin memenangkan beberapa grand slam lagi dalam beberapa tahun ke depan, saya harus menjadi lebih baik. Saya tahu bahwa ia akan kembali lebih kuat lagi dari ini karena ia adalah seorang pemain," ucapnya.
Murray, yang saat ini tengah dipuja pendukungnya tak diragukan lagi bahwa ia akan menjadi kandidat untuk penghargaan-penghargaan lainnya, termasuk salah satu yang pernah ia raih dua kali, yakni BBC Sports Personality of the Year, dan bahkan mungkin lebih dari itu.
Rumor yang beredar sangat kuat menyebutkan bahwa sebelumnya ia telah masuk ronde terakhir untuk menerima penghargaan Queen’s Birthday, tetapi ternyata itu adalah adiknya, Jamie, yang terpilih pergi kesana, menerima OBE.
Murray juga mengatakan bahwa ia tidak akan bermain untuk Britania Raya melawan Serbia pekan ini di babak perempat final Piala Davis, sekalipun ia akan pergi kesana yang semata-mata hanya untuk mendukung para pemain yang menjadi rekannya saat memenangkan Piala Davis setelah 79 tahun pada November tahun lalu.
Menurut juru bicara Lawn Tennis Association, ia dijadwalkan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Lendl, seluruh timnya, dan kapten Britania, Leon Smith, sebelum membuat keputusan akhir, yang dapat ia ambil setidaknya hingga satu jam sebelum daftar nama terpilih harus diserahkan pada Kamis sore.
Murray mengungkapkan bahwa diantara banyak penelepon yang mengucapkan selamat usai kemenangannya adalah mantan pelatihnya Amelie Mauresmo, yang berhenti pada bulan Mei lalu setelah dua tahun bersamanya tetapi tanpa membantunya menambah dua gelar grand slamnya.
Artikel Tag: Andy Murray, Novak Djokovic, Wimbledon2016, Tenis