Berita Tenis: Maria Sharapova Kritik ITF Atas Larangan Bertanding Akibat Gunakan Meldonium
Ligaolahraga - Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Rusia, Maria Sharapova percaya pihak organisasi olahraga tenis, International Tennis Federation (ITF) seharusnya menginformasikan kepadanya bahwa zat meldonium telah ditambahkan ke dalam daftar substansi yang dilarang tahun lalu.
Petenis dengan koleksi lima gelar Grand Slam, Sharapova akan kembali ke turnamen WTA akhir bulan ini setelah menjalani larangan bertanding selama 15 bulan akibat hasil tes menyatakan bahwa ia positif menggunakan substansi yang dilarang pada Australian Open tahun 2016.
Petenis yang akan menginjak usia 30 tahun pekan depan, Sharapova telah menggunakan meldonium lebih dari satu dekade, tetapi substansi tersebut mulai dilarang jelang dimulainya musim 2016.
Awalnya, Sharapova dilarang bertanding selam dua tahun sebelum dikurangi menjadi 15 bulan setelah naik bandingnya dikabulkan, sehingga ia akan kembali berkompetisi di Stuttgart dalam waktu tak lebih dari dua minggu lagi.
Meldonium ditambahkan World Anti Doping Agency (WADA) dalam daftar substansi yang dilarang setelah sejumlah bukti menunjukkan bahwa zat tersebut mampu meningkatkan aliran darah dan penampilan seorang atlet.
Dengan adanya perubahan aturan tersebut, kepada The Times Sharapova menyatakan, “Kenapa tidak ada seorang pun yang mendatangi saya dan mengadakan pembicaraan secara pribadi, hanya pihak resmi kepada sang atlet, yang akan menangani kerahasiaan masalah yang mereka bicarakan.”
“Tentunya semua itu kesalahan saya. Tetapi saya sudah membersihkan diri dari semua hal yang saya gunakan selama tujuh tahun terakhir dan saya merasa puas.”
Ia mengakui bahwa ia mulai menggunakan substansi tersebut sejak ia masih remaja, tidak lama setelah ia memenangkan gelar Wimbledon 13 tahun lalu.
“Saya mengalami demam serta flu, dan hal itu mulai berdampak pada tubuh saya. Jadi, saya dibawa ke seorang dokter di Moskow. Ia memberi saya kira-kira 10 suplemen untuk dikonsumsi, salah satu di antaranya adalah mildronate (nama lain dari meldonium),” tambah Sharapova.
ITF selalu berusaha membela dirinya dengan menyatakan bahwa mereka telah mempublikasikan tentang perubahan status meldonium dan mereka tidak mewaspadai bahwa substansi tersebut banyak digunakan di Eropa Timur.
Sharapova mengklaim pada Oktober 2016 bahwa ia tidak tahu bahwa mildronate juga dikenal dengan meldonium.
“Selama lebih dari 10 tahun, saya selalu diberikan salah satu obat yang bernama mildronate oleh dokter keluarga saya dan beberapa hari yang lalu, setelah saya menerima surat dari ITF, saya baru mengetahui bahwa substansi tersebut memiliki nama lain, yakni meldonium, yang tidak saya ketahui,” umbar Sharapova.
Artikel Tag: Tenis, Maria Sharapova, australian open, wimbledon