Media Officer Arema Cronus Sudarmaji mengatakan, manajemen sudah mengajukan perubahan jadwal kepada PT GTS. ”Hanya waktunya yang dipindah. Bukan harinya,” kata Sudarmaji, kemarin (30/5). Arema Cronus meminta agar jadwal kickoff diundur pada pukul 21.30, atau sekitar dua jam lebih malam. ”Alasannya karena tiga laga ini digelar selama bulan puasa,” kata mantan wartawan ini.
Pertimbangan manajemen, kickoff pukul 19.30 itu ’nanggung’. Jika laga digelar lebih malam, misalnya pukul 21.00 atau pukul 21.30, penonton punya kesempatan untuk menjalankan salat Tarawih lebih dulu. ”Kami masih menunggu respons dari pengelola kompetisi,” ujar dia. Bagi Arema Cronus, menggelar pertandingan malam bukanlah hal yang asing di ISC A. Sebagian besar laga yang sudah digelar musim ini, kickoff-nya pukul 19.00. Bahkan, Arema Cronus memainkan laga lawan Persegres Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Jumat lalu (27/5) pada pukul 21.00.
Sementara itu, terkait agenda latihan, Sudarmaji mengungkapkan tidak akan berbeda jauh dengan hari-hari di luar bulan puasa. Arema Cronus tetap menggelar latihan sore hari, sebelum jam buka puasa. ”Berdasarkan pengalaman tahun lalu, yang berbeda mungkin hanya durasi latihannya. Namun, itu bergantung tim pelatih. Mereka masih menyusun jadwal,” ujar dia.
Yang jelas, bulan puasa tidak menjadi penghalang bagi Arema Cronus untuk menggapai hasil maksimal di ISC A. Arema Cronus berharap bisa melanjutkan tren positif yang sudah diraih pada lima laga awal ISC A.
Untuk sementara Arema Cronus kukuh di posisi puncak klasemen ISC A. Esteban Vizcarra dan kawan-kawan mengemas 10 poin, hasil dari tiga kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan. Arema Cronus unggul satu poin atas tim peringkat kedua Sriwijaya FC yang mengoleksi sembilan poin.
Selain itu, Arema Cronus juga menempatkan seorang pemainnya di puncak daftar top skor sementara ISC A. Bek tengah Hamka Hamzah menjadi pemain paling produktif Arema Cronus dengan torehan tiga gol. Sementara Gustavo Giron berada di urutan kedua dengan koleksi dua gol