Berita Sepak Bola: Momen Terbaik AC Milan Bersama Silvio Berlusconi [Bagian 2]

Ligaolahraga – Berita Sepak Bola: 5 dari 10 momen terbaik Silvio Berlusconi bersama AC Milan masih berlanjut, justru lebih berkesan dan memberikan historis yang cukup mendalam. Namun itulah sepak bola, selalu berputar dan terkadang memantul dengan keras.

Setelah Silvio Berlusconi menjual klub kesayangannya ke investor asal Tiongkok. Selama 30 tahun ini pula ia telah membawa banyak prestasi untuk Rossoneri dari mempertahankan Piala Eropa (sekarang Liga Champions) hingga merajai jagad sepak bola dengan menjuarai Intercontinental Cup, dan jika dirata-rata, ia telah mempersembahkan 1 trofi per musim. 

Berikut ini adalah lima lanjutan momen terakhir dari 10 momen terbaik AC Milan di bawah kepemimpinan Il Cavaliere;

Kemenangan Fantastis Atas Barcelona (18 Mei 1994)

Rossoneri telah mencapai Piala Eropa, sekarang kompetisi ini disebut Liga Champions, tetapi persiapan mereka sangat mengerikan. Marco van Basten mengalami cedera, bersama Gianluigi Lentini. Franco Baresi dilarang tampil, demikian pula pemain bertahan Alessandro Costacurta, dan UEFA hanya akan mengijinkan tiga pemain non-nasional untuk bermain saat itu. Karena itu, pelatih kepala Fabio Capello harus meninggalkan Florin Raducioiu, Jean-Pierre Papin, dan Brian Laudrup.

Walaupun demikian, Milan mampu mengalahkan Barcelona 4-0 dan mengamankan gelar Piala Eropa keempat mereka.

Momen Kebangkitan Tak Terlupakan (23 Mei 1999)

Milan membalikkan posisi 10 menjadi kemenangan dengan menggaet Alberto Zaccheroni dari Udinese. Usai Lazio tergelincir di dua laga tandang terakhir melawan Fiorentina. Milan tahu bahwa sebuah kemenangan akan membantu mereka mengamankan Scudetto dan mereka melakukannya dengan mengalahkan Perugia 2-1.

Kesuksesan Manis (28 Mei 2003)

Sudah sembialn tahun berlalu sejak kemenangan mereka di kompetisi Eropa, tetapi Milan mampu mengamankan gelar Liga Champions keenam mereka dengan mengalahkan Juventus 3-2 dalam babak adu penalti di Old Trafford. Penyerang asal Ukraina Andriy Shevchenko sukses menjadi penentu kemenangan bagi Rossonerisetelah golnya dari titik putih gagal dihadang kiper Juve.

Pembalasan Rossoneri (23 Mei 2007)

Setelah kekalahan menyakitkan di final Liga Champions dua tahun sebelumnya, Milan akhirnya berhasil membalas dendam atas kekalahan mereka dengan mengalahkan Liverpool 2-1 di Ahena melalui dua gol dari penyerang Italia Filippo Inzaghi.

Teriakan Terakhir (16 Desember 2007)

Di Piala Dunia Antar Klub, Milan dengan tenang mengalahkan klub asal Argentina Boca Juniors atas lesakan gol dari Filippo Inzaghi, Alessandro Nesta, dan Kaka. Ini adalah trofi terakhir yang dipersembahkan Berlusconi untuk Rossoneri.

AC Milan memang memiliki perjalanan yang panjang dan sukses meraih kejayaan di bawah kepemimpinan Silvio Berlusconi. Hampir seluruh pendukung Milan di seluruh penjuru dunia merindukan momen-momen kejayaan tersebut. Akankah setelah berganti pemilik Rossonerimampu sekali lagi meraih kejayaannya? Patut dinantikan bersama.

Artikel Tag: Silvio Berlusconi, AC Milan, Marco Van Basten, Alberto Zaccheroni, Barcelona, Liverpool, Andriy Shevchenko, Filippo Inzhagi, Alessandro Nesta, Ricardo Kaka, Juventus, Liverpool, Boca Juniors, European Cup, liga champions, Club World Cup