Kanal

Berita PON XIX 2016: Juara Bertahan PON 2012 Cabang Futsal Hadapi Laga Berat Kontra Kaltim

Penulis: Dayat Huri
18 Sep 2016, 01:27 WIB

TIm Futsal PON Sumbar Hadapi Pertandingan Berat Kontra Kaltim/foto IST

Ligaolahraga—Juara bertahan PON 2012 cabang olahraga futsal, yaitu tim futsal Sumbar akan kembali turun ke lapangan Minggu (18/9) malam. Kali ini, Lisanul Sidqi, dkk akan berjibaku menghadapi Kalimantan Timur, dalam laga ketiganya di Grup A cabor futsal PON/XIX 2016.

Laga melawan Kaltim di GOR ITB Jatinangor ini, adalah laga krusial bagi tim Sumbar. Karena dari dua kali laga yang sudah diselesaikan, Sumbar baru meraih satu angka, hasil imbang 3-3 melawan DKI Jakarta di laga kedua, Jumat lalu.

Pelatih tim Sumbar, Ronny Doang mengakui laga melawan tim asal Kalimantan yang dilatih Andri Irawan itu, memang akan menjadi ujian yang berat bagi timnya. Menurutnya, Kaltim adalah tim yang sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk turun di PON. Termasuk persiapan mereka yang melakukan try out ke Jepang, disamping mereka memiliki pemain-pemain yang berlaga di Liga Pro.  

Walau begitu, Ronny tetap optimistis anak asuhnya yang murni pemain putra-putra daerah Sumbar, akan bisa mengatasi Kaltim. Keberhasilan menahan DKI Jakarta diharapkan semakin menambah kepercayaan diri dan motivasi para pemainnya untuk menghadapi tiga laga sisa di Grup A.

“Saya meminta anak-anak untuk tidak berfikir apakah akan lolos ke semifinal atau tidak, karena itu akan menjadi beban. Tapi yang kita tanamkan pada anak-anak adalah bagaimana kita berusaha untuk meraih hasil maksimal di laga tersebut,” kata salah satu punggawa yang membawa Sumbar sebagai kampiun di PON 2012 itu.

Ditambahkan asisten pelatih Yudhi Fatra, pada saat ini disaat kompetisi sudah digelar, mengobarkan kepercayaan diri dan motivasi pemain adalah faktor kunci yang perlu diberikan kepada para pemain, disamping soal teknis di lapangan.

“Kuncinya itu, siapa menyangka pemain-pemain kami yang minim pengalaman bisa menahan tim seperti DKI Jakarta, bahkan kita nyaris mengalahkan mereka. Tapi semangat juang dan kepercayaan diri bisa menutupi kelemahan di sisi lain. Mudah-mudahan anak-anak bisa mempertahankan permainan seperti saat melawan DKI,” jelasnya.

Sementara itu, baik Ronny maupun Yudhi agak menyayangkan minimnya dukungan terhadap timnya, khususnya dari pengurus KONI Sumbar ataupun tokoh-tokoh publik Sumbar yang berada dalam kontingan.

“Kami sudah bermain dua kali, sepertinya tapi tak ada dukungan dan suntikan motivasi seperti yang didapatkan tim-tim lain yang selalu didampingi dan dikunjungi pengurus kontingen mereka,” ujar Rony yang diamini Yudhi.

Ketua AFP Sumbar, H. Yasman Yanusar yang merangkap manajer tim juga merasakan minimnya dukungan dari pihak KONI. “Kami tak tak tahu kendalanya apa, yang jelas kami serasa berjuang sendiri disini,” ucapnya lugas.

Justru, H. Yasman sangat menaruh apresiasi kepada anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok Suporter Semen Padang FC, Spartacks Tatar Sunda dan para mahasiswa asal Sumbar di Bandung, yang selalu hadir memberi support kepada pemain yang berjuang di lapangan.

"Itu yang kami salut, demi mendukung Sumbar mereka mau datang jauh-jauh dari Bandung ke Sumedang. Malam-malam mereka datang, konvoi dengan motor, bahkan hujan lebat sekalipun, tak kenal lelah berteriak memberi dukungan. Saya sangat apresiasi apa yang mereka lakukan,” pungkasnya.

Artikel Tag: PON XIX 2016, Futsal, kaltim, DKI Jakarta, Sumbar, juara bertahan

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru