Berita Piala Presiden: Djanur Enggan Terlena Kondisi Lawan Yang Compang-Camping
Liga Olahraga - Berita Piala Presiden: Persib enggan terlena dengan kondisi Mitra Kukar yang kabarnya sedang dilanda badai cedera dalam babak 8 besar Piala Presiden 2017. Djadjang Nurdjaman tetap mewaspadai kekuatan tim berjuluk Naga Mekes tersebut.
Disebut oleh Djadjang, bentrokan antara Persib dan Mitra Kukar memang cukup sengit dalam beberapa tahun terakhir. Mereka kerap saling mengalahkan ketika bertemu pada laga ISL ataupun turnamen-turnamen yang sifatnya insidental. Catatan pertemuan dua tim, dari 12 laga, 5 laga dimenangkan Persib dan 4 direbut Mitra Kukar sedangkan 3 lainnya berakhir imbang.
Torehan statistik itu pula yang membuat Djanur tak mau sesumbar anak asuhnya mampu keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa kali menghadapi Naga Mekes, pelatih asal Majalengka ini tidak pernah merasakan kemenangan mudah. Dia pun menarik kesimpulan bahwa ketika kedua tim bertemu, pertandingan selalu berjalan alot.
Itu sebabnya dia tidak merasa diuntungkan dengan absennya beberapa pilar tim lawan. Kabarnya Dedi Gusmawan dan Bayu Pradana dipastikan tidak tampil akibat cedera. Tim asuhan Jafri Sastra itu pun masih menunggu perkembangan kondisi In Kyun Oh, Jorge Gotor serta Septian David Maulana.
"Ada informasi beberapa pemain Mitra Kukar tidak akan main tapi saya kesampingkan itu. Saya fokus kepada tim sendiri aja karena Kami ingin memenangkan pertandingan," tegas Djanur dalam jumpa pers jelang laga di Hotel Aston, Solo, Jumat (24/2/2017).
Djanur sudah pernah mengalami pertandingan melawan Mitra Kukar musim lalu di ajang TSC 2016 saat tim lawan dalam kondisi compang-camping. Namun hasilnya tetap raihan poin penuh didapat Yogi ahadian dan kawan-kawan dengan skor 2-1. Catatan itu masih membekas di kepala Djanur.
Bertekad merebut kemenangan untuk membuka asa mempertahankan gelar juara, pelatih berusia 58 tahun ini meminta anak asuhnya bekerja keras. Sambil mewaspadai setiap ancaman lawan tanpa terkecuali. Dia juga tidak akan terfokus untuk mengawal ketat satu pemain saja karena sinyal bahaya datang dari semua armada Naga Mekes.
"Kalaupun kami ingin lolos tentunya kami harus berjuang dan kerja keras. Beberapa pemain disana ada yang diwaspadai tetapi kami mewaspadai mereka secara tim. Memang disitu ada Septian David dan Yogi Rahadian pemain tersebut cukup menonjol," terang Djanur.
Persib sendiri melaju ke perempatfinal dengan catatan yang sempurna karena sukses meraih 4 kemenangan beruntun. Namun DJanur menegaskan laga kontra Mitra Kukar akan berbeda karena digelar di luar Bandung. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pemain karena musim lalu mereka adalah jago kandang.
Musim lalu Persib hanya bisa menang 2 kali di laga tandang dan menelan 9 kekalahan dari 17 laga. Jika masih loyo saat mentas di luar kandang, Djanur menyebut situasi itu menjadi sinyal bahaya untuknya.
"Kami sempurna di fase grup sama kaya Piala Presiden 2015 tapi produktifitas kalah dari yang lalu. Saya sampaikan ada pemain kami datang kesini main di tempat netral anggap saja ini pertandingan away. Disini trial, akan menjadi ujian, apakah mental pemain mengalami peningkatan atau masih sama kaya kemaren," tuturnya.
Artikel Tag: Djadjang Nurdjaman, djanur, Persib, Mitra Kukar, Piala Presiden, solo