Kanal

Berita Olimpiade 2016: Fakta! IOC Belum Bisa Tegakkan Aturan di Era Doping

Penulis: Erna
02 Agu 2016, 15:36 WIB

IOC bersihkan olimpiade dari kasus doping

Ligaolahraga - Berita Olimpiade 2016: Keputusan IOC ketika Rusia terbukti menggunakan doping dan harus pulang dari arena pertandingan tak terealisasi. Meski terkesan fair karena tak semua atlet menggunakan doping namun kegamangan instansi independen yang menentukan tata tertib pelaksanaan Olimpiade menjadi bukti bahwa tahun ini, IOC belum bisa tegakkan aturan yang berlaku baku.

Seharusnya toleransi terhadap urungnya negara Rusia 'pulang kampung' atas putusan IOC terkait ditemukannya atlet negara tersebut yang menggunakan doping tak terjadi. Dengan begitu, dalam penyelenggaraan berikutnya akan sangat mungkin terjadi lagi.

Meskipun dari sisi keadilan akan terlihat fair jika tak semua atlet yang dipulangkan dan hanya yang terbuki menggunakan doping saja yang pulang. Tapi itu tentu putusan yang menjadi kontroversi karena aturan yang mana jika ada atlet yang menggunakan doping maka seluruh atlet akan pulang ke negaranya dan dinyatakan diskualifikasi.

Mengapa demikian? Secara tegas, IOC telah mengumumkan bahwa tak ada toleransi apapun terhadap atlet yang terbukti menggunakan doping selama pertandingan. Tentu mereka belajar dari kasus doping di tahun 2008 dan 2012. Namun apa yang terjadi ketika Rusia yang terbukti menggunakan doping? IOC sebenarnya telah memutuskan bahwa Rusia didiskualifikasi dari arena pertandingan. Presiden IOC, Thomas Bach,mengumumkan hal ini dengan jelas.

Namun entah bagaimana, keputusan itu akhirnya mentah lagi setelah Rusia mengajukan beraneka macam pengajuan banding yang mengatasnamakan Hak Asasi Manusia.

Bila merujuk pada aturan, seharusnya IOC sudah harus membersihkan Olimpiade dari berbagai macam kasus doping. Semua pihak menginginkann Olimpiade tahun ini berjalan bersih. Namun hal tersebut menjadi sangat mentah ketika Rusia membawa hak asasi manusia sebagai pelindung untuk meloloskan atletnya.

Tahun 2004, perenang asal Amerika Alysia Montano harus puas dengan medali perunggu.Sebenarnya dia adalah seorang perenang professional di negaranya. Oleh karena itu, ia dikirim untuk menjadi peserta Olimpiade tahun 2014.

Setelah dianalisa lebih lanjut, ternyata sang juara di tahun tersebut terbukti menggunakan doping. Tetap Rusia yang tampil sebagai juara walaupun sang atlet terbukti menggunakann doping. Banyak pihak menyayangkan hal tersebut. Seharusnya IOC mulai membersihkan Olimpiade dari berbagai macam kasus doping.

Artikel Tag: kasus doping, IOC, atlet olimpiade rio, Atlet Rusia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru